“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua kelompok yang telah berkontribusi untuk memastikan bahwa pedoman ini akan mencerminkan peluang yang kita miliki, tetapi juga tantangan yang dimiliki oleh setiap UMKM dan komunitas dalam mengonsolidasikan pemulihan terutama di masa-masa sulit,” katanya.
Baca Juga: Menparekraf: SMK Pariwisata Terbukti Hasilkan SDM yang Siap Bekerja dan Berwirausaha
Sementara, Head of Delegate OECD Ekaterina Travkina menjelaskan dari sisi ekonomi kreatif perlu diadopsi best practice dari konten budaya pop Korea Selatan baik dari K-pop, K-drama, hingga K-variety show. Sebab, Korea Selatan bisa mengemas konten dengan sangat baik dan menarik, bahkan memberikan dampak pada sektor pariwisata. Maka tidak heran jika ekonomi kreatif Korea Selatan masuk pada posisi dua dunia.
“Indonesia melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga melakukan berbagai program dalam meningkatkan kapasitas SDM agar unggul dan mampu menghadapi tantangan. Ini juga bisa menjadi best practice untuk kita terapkan dalam memulihkan sektor ekonomi kreatif kita,” ujar Ekaterina.
Baca Juga: Maucash Dorong UMKM untuk Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Untuk diketahui, G20 Bali Guidline nantinya akan disepakati oleh para Menteri pada Tourism Ministerial Meeting (TMM) yang menjadi rangkaian akhir dari pelaksanaan Tourism Working Group. TMM dijadwalkan akan berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 26 September 2022 dan akan dihadiri kurang lebih 103 delegasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty