Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Diam Seribu Bahasa dalam Rumor Xi Jinping Dikudeta, Ada Apa?

China Diam Seribu Bahasa dalam Rumor Xi Jinping Dikudeta, Ada Apa? Kredit Foto: Reuters/Jason Lee
Warta Ekonomi, Bangkok -

Laporan media dari India baru-baru ini mengklaim Presiden China Xi Jinping berada di bawah tahanan rumah setelah kudeta militer.

TFI Global dan Times of India keduanya berspekulasi bahwa pemimpin China berada di bawah tahanan rumah setelah Bandara Beijing membatalkan lebih dari 6.000 penerbangan domestik dan internasional, dan menangguhkan kereta api berkecepatan tinggi negara itu.

Baca Juga: Di Tengah Rumor Xi Jinping Digulingkan, Armada Kapal Induk China Alami Kemajuan Signifikan

Media India juga mengatakan Xi tidak pernah bertemu dengan mitranya dari India Narendra Modi atau Vladimir Putin di Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), di Samarkand, Uzbekistan pada 14 September.

Ini adalah pertama kalinya Xi meninggalkan daratan China sejak merebaknya virus corona di tahun 2020.

Klaim ini kontras dengan gambar ketiga pemimpin yang terlihat di SCO dan laporan media dengan kutipan bahwa ketiga perdana menteri bertemu untuk membahas sejumlah hal, termasuk konflik Rusia-Ukraina dan jaringan pipa minyak dan gas baru dari Rusia ke China melalui Mongolia.

TFI Global mengklaim pemimpin China tidak berpartisipasi aktif dalam KTT dan tidak makan malam dengan Putin seperti yang dilaporkan sebelumnya karena kekhawatiran COVID-19. Platform tersebut juga melaporkan bahwa Xi telah berangkat ke Beijing sebelum KTT SCO berakhir.

Platform tersebut menuduh bahwa mantan Presiden China, Hu Jintao, dan mantan Perdana Menteri China, Wen Jiabao telah merebut kembali kendali Biro Pengawal Pusat (CGB) dan menghapus otoritas militer Xi. CGB melindungi anggota Komite Tetap Politbiro, pemimpin Partai Komunis China (PKC), dan Xi Jinping.

Xi kembali ke China pada 16 September setelah mengetahui kudeta dan dihentikan di Bandara Beijing dan dimasukkan ke dalam tahanan rumah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: