Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Awal Mula Anies Baswedan Rencanakan Saringan Sampah: Kaget Lihat Gunungan Sampah Pascagantikan Ahok

Awal Mula Anies Baswedan Rencanakan Saringan Sampah: Kaget Lihat Gunungan Sampah Pascagantikan Ahok Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceritakan awal mula memutuskan menjalankan proyek sistem saringan sampah badan air di bantaran Kali Ciliwung segmen TB Simatupang, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Pada awal tahun 2018 setelah terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI tahun 2017 menggantikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Anies bercerita bahwa dia mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Saat itu, ia melihat tumpukan sampah yang terbawa aliran sungai menggunung tinggi.

Baca Juga: Anies Baswedan Rencanakan Bangun Saringan Sampah Gunakan APBD Hingga Rp195 Miliar: Tuntas Sebelum Akhir 2022

"Ketika mulai bekerja di Jakarta di awal 2018 itu Sungai Ciliwung meningkat airnya dan di pintu air manggarai terjadi timbunan sampah yang luar biasa banyak," ujar Anies di lokasi proyek saringan sampah, Senin (26/9/2022).

Setelah itu, ia bertanya kepada timnya dari mana asal sampah ini. Lalu, ia mendapatkan jawaban ternyata tumpukan sampah berasal dari luar Jakarta yang terbawa aliran Sungai Ciliwung. "Sampah banyak datang justru dari kawasan, dari luar Jakarta masuk melalui Sungai Ciliwung," tuturnya.

Mendengar jawaban itu, ia mengaku heran mengapa selama ini sampah yang datang dari luar Jakarta tersebut tak disaring terlebih dahulu. Padahal, cara ini disebutnya bisa mengurangi beban tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai.

"Kemudian dibahas, didiskusikan, dan diputuskan untuk dilakukan pembangunan saringan sampah di tempat sebelum masuk pemukiman yang padat, kawasan yang lebih padat," jelas Anies.

Akhirnya, Anies membuat program pembuatan sistem saringan sampah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI dengan anggaran mencapai Rp195 miliar. Rencana awal proyek ini dimulai pada tahun 2020, tapi tertunda karena pandemi Covid-19.

"Sekarang kondisinya sudah lebih baik, anggaran itu kini tersedia dan sekarang dilaksanakan. Nah harapannya ini akan bisa mengendalikan sampah untuk tidak masuk ke dalam kota," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies juga menyebut saringan sampah di badan kali ini merupakan yang pertama kali dibuat di Indonesia. "Ini adalah proyek pertama kali dan bahkan pertama kali di Indonesia ada penyaringan seperti ini. Nah kita lihat nanti seberapa efektif. Secara teoritik efektif ini, kita lihat di lapangan," ujar Anies di lokasi, Senin (26/9/2022).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: