Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkab Badung Targetkan Bebas Kemiskinan Ekstrem di 2023

Pemkab Badung Targetkan Bebas Kemiskinan Ekstrem di 2023 Kredit Foto: Pemkab Badung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menargetkan angka kemiskinan ekstrem turun menjadi 0%. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Badung, angka kemiskinan ekstrem di badung 0,04% atau ada 310 orang miskin secara ekstrem.

“Setelah kami melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan khususnya TKPK juga dengan Forum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP), untuk keluarga miskin ekstrem optimis terselesaikan di tahun 2023 sehingga kemiskinan ekstrem di badung menjadi nol,” Kata Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa selaku Ketua TKPK Badung saat memimpin rakor percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Badung, kemarin.

Menurut Suiasa langkah-langkah yang akan diambil untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem ini, dengan pola penganggaran dari empat sumber anggaran yaitu alokasi dari dana pusat, dana APBD, dana desa dan dari Forum TJSP.

"Di desa kita diwajibkan penganggarannya minimal 30% untuk program pengentasan kemiskinan di desa. Kita juga kolaborasi dengan pihak swasta  Forum TJSP yang sekarang sudah berbadan hukum berupa yayasan," imbuhnya.

Selain itu mewajibkan semua OPD membuat program penanganan kemiskinan dalam pelaksanaannya agar berkorelasi langsung dengan penanganan stunting

Lebih lanjut Suiasa menekankan, tidak hanya memfokuskan pengentasan kemiskinan ekstrim, sampai anggaran APBD 2024 juga akan meminimalisir untuk keluarga miskin yang masih tersisa, dengan target penurunan kemiskinan di badung mendekati 0%.

"Sekarang ini yang masuk data penduduk miskin di badung di angka 2,62 persen. Ini yang akan menjadi sasaran kita di anggaran 2023 dan 2024, sehingga dapat ditekan menjadi nol koma. Kami optimis, mudah-mudahan kondisi ekonomi dan normalitas kehidupan masyarakat sudah baik, dengan harapan tidak terjadi lagi kebencanaan yang sifatnya kesehatan dan lainnya. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dapat kita tingkatkan termasuk inflasi dapat kita tekan," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: