Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gawat! Jika Kejadian seperti Ini, Ganjar Pranowo Bisa Dikalahkan Anies Baswedan

Gawat! Jika Kejadian seperti Ini, Ganjar Pranowo Bisa Dikalahkan Anies Baswedan Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi eksternal saat Penutupan Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (23/6/2022). Dalam Rakernas II PDIP tersebut menghasilkan empat rekomendasi eksternal yaitu Ideologi Pancasila, Sistem Politik dan Pemilu 2024, Pembangunan Desa, Pemenangan Pemilu, dan Agenda Startegis Partai. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut-sebut bakal jadi salah satu tumpuan PDIP di Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, Ganjar selalu raih elektabilitas tinggi, bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Namun, menurut survei CSIS, Ganjar ternyata bisa dikalahkan oleh Anies. Hal ini seperti yang diulas oleh kanal YouTube Total Politik. Menurut survei CSIS, Ganjar sudah sangat diuntungkan karena kelompok pro pemerintah lebih dominan memilih dirinya.

Baca Juga: Satu-satunya Harapan PDIP di Pilpres 2024: Ganjar Pranowo!

"Sementara tengah ke antipemerintah, itu majority didominasi dua nama, yaitu Pak Prabowo dan Pak Anies," ujar Arie Putra dalam podcast tersebut, dikutip Suara.com, Selasa (4/10/2022).

"Jadi hasil survei ini ingin mengatakan, ini menurut interpretasi gue, bila Pak Ganjar ingin menang, dia mau nggak mau harus keluar dari image tokoh tengah kiri ini. Jadi Pak Ganjar harus bisa diterima oleh kelompok antipemerintah juga," tuturnya melanjutkan.

Sementara, tantangan yang dihadapi Anies lebih berat karena dari demografi pemilihnya masih disaingi oleh Prabowo. "Pak Prabowo dan Pak Anies angkanya beda-beda tipis, jadi dua kandidat ini belum bisa dipastikan siapa yang akan maju ke putaran kedua," katanya.

Dengan adanya tiga calon, Pemilu akan berlangsung dalam dua putaran. Mekanisme itu dapat menguntungkan Ganjar yang pasti lolos ke putaran kedua sementara Prabowo dan Anies masih bersaing.

"Dua putaran itu sangat menguntungkan Pak Ganjar, tetapi lawannya harus Pak Prabowo baru dia menang. Kalau lawannya Pak Anies, dia akan kalah di putaran kedua gitu," terangnya.

Baca Juga: Keluar dari NasDem Pascadeklarasi Anies, Ni Luh Djelantik Respons Denny Siregar: Belajar Jadi Manusia Dulu...

Hal ini pula yang diduga menjadi alasan PDI Perjuangan belum memberi tiket pencapresan kepada Ganjar. "Selain punya preferensi lain, misalnya Puan Maharani, tetapi juga melihat angka elektabilitas Pak Ganjar yang opsi untuk kalahnya masih ada," pungkas Arie.

Situasi ini selanjutnya akan ditentukan dari calon wakil presiden yang digandeng masing-masing pihak. Misalnya Ganjar yang sebaiknya menggandeng bakal cawapres dari luar Pulau Jawa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: