Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yakin Bisa Saingi Bali, Kepulauan Seribu Jadi Penawaran Menarik Jakarta Travel Fair 2022

Yakin Bisa Saingi Bali, Kepulauan Seribu Jadi Penawaran Menarik Jakarta Travel Fair 2022 Kredit Foto: Andi Aliev

Pada kesempatan sama Ketua Jakarta Tourism Forum Salman Dianda Anwar mengatakan minimnya lahan tempat tinggal warga dan makin banyak fasum berbentuk taman kota berkonsep hutan kota makin digemari oleh masyarakat urban/perkotaan yang menyukai wisata berbasis alam.

Dia mencontohkan kehadirian Tebet Eco Park yang memiliki kapasitas 10 ribu orang pernah didatangi hampir 45 ribu orang dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Diusung Nasdem dalam Pilpres, Anies Baswedan Lupa Janjinya Jelang Lengser dari Gubernur: Pokoknya Saya Urus Jakarta Dulu

“Akhirnya itu harus ditutup untuk renovasi ulang lagi, karena begitu banyak orang yang datang. Orang ini (warga) enggak punya ruang,”ujarnya.

Begitupula destinasi wisata kepulauan seribu yang kini makin digandrungi apalagi destinasi Digital Nomad Island cocok bagi tipe orang yang bekerja diluar ruang sambi berwisata.

Dia juga mengajak masyarakat di Balikpapan atau Kaltim yang memiliki daya beli tinggi dapat menikmati kota Jakarta dengan perubahan yang terjadi jauh lebih bagus dan nyaman.

“Sayang kalau temant-teman di Balikpapan, Kaltim yang punya kemampuan daya beli tinggi kalau tidak menikmati perubahan di jakarta. Mudahn-mudahan di sini bisa ikuti jejak kalau jadi pindah Ibukota. Kalau jadi ibukota kita ikut bahagialah,” ujarnya.

Ketua ASITA Kaltim Syarifuddin Tangalido mengakui perubahan yang luar biasa dilakukan pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam rangka menjadikan salah satu kota ini juga sebagai kota wisata.

“Dulu mungkin ke darat sekarang dikembangkan ke pulau seribu. Jadi semakin banyak pilihan berwisata di Jakarta,” ucapnya.

Dia berpendapat pemerintah Kaltim atau kota Balikpapan bersama stakeholder terkait dapat mengadopsi apa yang dilakukan DKI Jakarta.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Daerah di Jakarta Rawan Longsor

“Mungkin duplikasi 100 persen tidak bisa karena ada karakterstik. Tapi Jakarta bisa menginspirasi kita, bagaimana yang dulunya kumuh bisa begitu bagus. Orang jalan itu sekarang udara seger bisa dihirup. Kalau dulu keluar hotel saja itu panas banget, sesak napas. Ya sekarang lumayan,” tukasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: