Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Paramount Land Kejar Penjualan Rp700 Miliar hingga Akhir 2022

Paramount Land Kejar Penjualan Rp700 Miliar hingga Akhir 2022 Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Tangerang -

Paramount Land membidik nilai marketing sales Rp5 triliun untuk 2022. Per Oktober, Paramount Land telah mengantongi Rp4,3 triliun yang merupakan hasil penjualan dari 1.695 unit. Artinya, Paramount Land akan mengejar Rp700 triliun hingga akhir tahun ini.

"Pencapaian sudah sekitar 86%. Perolehan terbesar dari hunian, seperti Pasadena dan Menteng, kemudian komersial," kata M. Nawawi, Direktur Paramount Land, saat konferensi pers peluncuran Klaster Gardenia, di Tangerang, Jumat (7/10/2022).

Hari ini, Paramount Land melalui Paramount Petals meluncurkan klaster terbaru, yakni Gardenia, yang berlokasi di barat Jakarta. Gardenia merupakan klaster ketiga yang diluncurkan oleh Paramount Petals.

Baca Juga: Paramount Land Tetap Optimistis Meski Ada Ancaman Krisis Properti

Paramount Petals sendiri menargetkan penjualan Rp750 miliar untuk 2022. Hingga September, capaian penjualan telah menyentuh Rp429 miliar. "Jadi, sampai akhir tahun kami masih butuh sekitar Rp300-350 miliar," ungkap Mario Susanto, VP Sales & Marketing Paramount Petals.

Klaster Gardenia sendiri dijual dengan harga mulai dari Rp889 jutaan (sudah termasuk PPN) per unit untuk tipe 1 lantai dan Rp1,1 miliaran (sudah termasuk PPN) per unit untuk tipe 2 lantai.

Klaster ini telah melakukan soft launching sejak tiga pekan lalu dan telah berhasil menjual 89 unit. "Padahal kami belum membeli harga, tapi sudah ada yang beli," ujar Nawawi.

Paramount optimistis dengan potensi penjualan Klaster Gardenia. Pembeli Paramount Land umumnya berasal dari kalangan keluarga kecil atau generasi milenial yang bergantung dengan kehidupan Jakarta dan Tangerang.

"Pembeli Paramount Petals secara usia itu umur 25-44 tahun yang mendominasi, jadi memang 70% itu usia produktif," tuturnya. "Bisa dibilang, ketergantungan mereka terhadap Jakarta dan Tangerang Raya masih besar sekali."

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: