Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KIB Disebut-sebut Bisa Goyah Usai Akbar Tandjung Terang-terangan Dukung Anies Baswedan

KIB Disebut-sebut Bisa Goyah Usai Akbar Tandjung Terang-terangan Dukung Anies Baswedan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP digadang-gadang mulai goyah usai Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk menjadi capres.

Hal ini tentulah berlawanan dengan keputusan Munas Partai Golkar mengenai capres yang hanya satu capres dari Partai Golkar yaitu Airlangga Hartarto.

Menurut Jamiluddin Ritonga, pernyataan Akbar Tanjung bisa menggoyahkan soliditas di internal Partai Golkar. Jamiluddin juga memprediksi hal tersebut dapat berdampak ke KIB, yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP. 

Baca Juga: Habib Rizieq Sampai Bertakbir Buat Anies Baswedan, Omongan Guntur Romli Satire: Iya Iya, Kita Juga Tahu Kebanggaan Itu

"Hal yang sama juga tampaknya akan menimpa PAN dan PPP," tambahnya. 

Pasalnya, akar rumput di kedua partai tersebut juga banyak yang menginginkan Anies menjadi capres. 

"Oleh karena itu, bisa saja di internal PAN dan PPP juga akan mengalami masalah yang sama dengan Golkar," ungkapnya. 

Baca Juga: Tegaskan Tak Bahas Taktik Anies Baswedan dan Nasdem, PDIP: Pertemuan di Batu Tulis Hanya Bahas Ini

Akademisi dari Universitas Esa Unggul ini menilai situasi api dalam sekam akan menyelimuti PAN dan PPP.

"Kalau memang ada, kemungkinan akan goyah dan bisa jadi KIB tetap ada, tapi dalamnya sudah keropos," tutur Jamiluddin. 

Baca Juga: Resmi Dideklarasikan Jadi Calon Presiden, Orang NasDem Ibaratkan Mas Anies Baswedan Seperti Sarang Lebah, Mengapa?

Pasalnya, sebagian kader Golkar, PAN, dan PPP mendukung Anies untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: