Cerita Evac Syafruddin Mintaredja, Anak Pertama Mohammad Syafaat Mintaredja dan Perjalanan Kariernya dari Bawah
Kredit Foto: Istimewa
Evac Syafruddin Mintaredja atau lebih dikenal sebagai Evac Mintaredja adalah seorang birokrat, pengusaha, dan politikus Indonesia. Ia juga dikenal sebagai putra pertama Mohammad Syafaat Mintaredja yang merupakan pendiri dan ketua umum pertama Partai Persatuan Pembangunan yang menjabat dari tahun 1973 hingga 1978.
Evac Syafruddin Mintaredja lahir di Cimahi Jawa Barat pada tanggal 29 September 1948. Ia merupakan putra pertama dari pasangan Mohammad Syafaat Mintaredja dan Siti Romlah.
Evac Syafruddin Mintaredja menikah dengan Sri Widiarsih putri dari Raden Danoe Soegito yang berasal dari keluarga bangsawan keturunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Ia menikah dengan Sri Widiarsih, putri dari Raden Danoe Soegito yang berasal dari keluarga bangsawan keturunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Evac Syafruddin Mintaredja dan Sri Widiarsih dikaruniai tiga orang anak, yaitu Arie Syafriandi Mintaredja yang lahir di Jakarta pada tanggal 7 Juli 1975. Arie menikah dengan Fanny Eldiana dan dikaruniai dua orang anak bernama Alvaro Rafi Syafaat Mintaredja yang lahir di Jakarta pada tanggal 4 Januari 2004 dan Anindia Refa Syafina. Arie Syafriandi Mintaredja memilih menjadi pengusaha.
Berikutnya Lia Siti Syafruliana, ia menikah dengan Novie Kresna Surosaputra dan dikaruniai seorang anak bernama Amanda Kanaela Surosaputra. Dan, Siti Halimah Syafrimilawardani, menikah dengan Michael Tjandrajaya dan dikaruniai dua orang anak bernama Jemima Nesha Syafrilatifah dan Rachel Nathania Syafitri.
Cucunya, yaitu Alvaro Mintaredja didukung semua pengurus DPP, DPC, DPW, Tokoh Senior, dan Elit Partai PPP untuk menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan di masa depan, mengulang sejarah kakek buyutnya.
Keluarga Mintaredja juga memiliki hubungan kerabat dengan Keluarga Presiden Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid, yang juga merupakan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa. Keluarga Mintaredja juga terlihat berfoto bersama Presiden Jokowi di pernikahan keponakan Gus Dur.
Meski terlahir sebagai anak seorang menteri dan pendiri partai politik, ia memutuskan tidak mengikuti jejak sang ayah dan memilih merintis karier dari bawah hingga akhir hayatnya menjadi Kepala Biro Media pada Kementerian Sekretariat Negara di era Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Evac Syafruddin Mintaredja meninggal sekitar pukul 18.56 WIB pada tanggal 4 Desember 2007 di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Selatan. Almarhun disemayamkan di rumah duka di Jalan Karyawan No.1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Mohammad Syafaat Mintaredja selain dikenal mendirikan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atau P3 pada 5 Januari 1973 bersama KH Idham Chalid, Ketua Umum Partai Nadhlatul Ulama (NU), Anwar Tjokroaminoto, Ketua Umum Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII), Rusli Halil, Ketua Umum Partai Islam Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) dan Masjkur, Ketua Kelompok Persatuan Pembangunan di Fraksi (DPR).
Mintaredja juga menjadi Ketua Umum pertama Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejak tanggal 5 Januari 1973 sampai 13 Februari 1978.
Mohammad Syafaat Mintaredja juga pernah memegang berbagai jabatan penting, baik di pemerintahan, partai politik, maupun organisasi lainnya.
- Ketua Umum PB HMI: Ia merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk periode 1947–1950.
- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta: Ia pernah menjabat sebagai Rektor di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
- Anggota Pleno Muhammadiyah: Ia juga aktif dalam organisasi Muhammadiyah sebagai anggota pleno.
- Ketua Pengadilan Negeri Sumedang: Ia pernah berkarier sebagai Ketua Pengadilan Negeri di Sumedang.
- Ketua Umum Parmusi: Sebelum PPP terbentuk, ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Muslimin Indonesia (Parmusi).
- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-GR) dan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS): Selain jabatan menteri, ia juga pernah menjadi anggota lembaga legislatif dan yudikatif.
- Menteri Negara: Pada Kabinet Pembangunan I, ia menjabat sebagai Menteri Negara Penyelenggaraan Hubungan antara Lembaga Tinggi Negara (MPR, DPR-GR, dan DPA) dari Juni 1968 hingga September 1971.
- Menteri Sosial: Ia menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan II di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, dari September 1971 hingga Maret 1978.
- Duta Besar: Ia pernah bertugas sebagai Duta Besar Indonesia untuk Turki dari tahun 1980 hingga 1983.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement