Menguatkan Nilai Budaya Indonesia di Media Sosial

Lebih jauh, menurutnya, dulu Indonesia dijajah bukan hanya karena rempah-rempah saja, melainkan juga karena Indonesia memiliki budaya yang banyak dan kaya. Bahkan, dengan budaya itu Indonesia bisa menang, salah satunya karena budaya saling bantu saling gotong royong. Hal inilah yang perlu dilestarikan masyarakat Indonesia sekarang ini, harus tahu dan belajar budaya. Untuk itu, setiap individu bisa melakukan langkah kecilnya dimulai dengan mengeksplorasi berbagai sumber.

"Kita lupa bahwa sosial media kita itu kemampuannya membagikan informasi, di sana budaya bisa disebarkan," katanya lagi.

Baca Juga: Luasnya Peluang Konten Digital, Ubah Media Sosial Jadi Sarana Produktif Berkarya

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Pengusaha dan Digital Trainee, Graphologist, Diana Aletheia; CEO Satmaka Rahaja, M Ilham Faris; serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) seorang aktris Fanny Fabriana. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.