Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wapres Minta Seluruh Pemangku Kepentingan Bersinergi Hadapi Ancaman Bencana

Wapres Minta Seluruh Pemangku Kepentingan Bersinergi Hadapi Ancaman Bencana Kredit Foto: Setwapres
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin meminta seluruh pemangku kepentingan baik di pusat maupun daerah untuk bekerja sama dan bersinergi dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang telah diperingatkan BMKG.

"Saya minta seluruh pemangku kepentingan bekerja bersama. Jadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tetapi juga dinas-dinas semua, termasuk TNI/Polri, semuanya, kita bekerja sama, bersinergi, dan berkolaborasi," tegas Wapres dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga: Wapres Maruf Amin Awalnya Hanya Ingin Menjadi Ulama: Tapi Saya Disuruh Belok sama Pak Jokowi

Menurutnya, yang harus benar-benar bersiap, terutama terkait penyediaan anggaran karena BMKG telah memperingatkan potensi ancaman bencana yang cukup besar di berbagai daerah.

"Ini sebenarnya kan hampir setiap tahun (terjadi), cuma mungkin ada yang lebih besar, lebih kecil saja tergantung dan pada situasi yang kita hadapi. Tahun ini memang (potensinya) dianggap agak besar. Karena itu, seluruh pemangku kepentingan di daerah harus disiapkan dan anggarannya sudah harus disiapkan," paparnya.

Lebih jauh, Wapres menuturkan bahwa penanggulangan bencana harus menjadi program prioritas di daerah dan pelaksanaannya dengan melibatkan banyak pihak terkait.

"Ini penting, tidak mungkin (bencana) ditanggulangi oleh pemerintah daerah saja, tetapi juga seluruh potensi yang ada di daerah (harus menjalin) sinergi dan kolaborasi (agar) betul-betul menjadi satu kesatuan," tegasnya.

Seluruh pemangku kepentingan, lanjut Wapres, harus menjadi satu bangunan yang saling menguatkan dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.

"Seluruh pemangku kepentingan di daerah semuanya, tokoh masyarakat, akademisi termasuk juga tentu para ulama, (harus) ikut membantu dalam menanggulangi dampak (bencana)," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, wilayah Indonesia terletak di daerah iklim tropis yang memiliki dua musim, yaitu panas dan hujan dengan ciri-ciri adanya perubahan cuaca, suhu, dan arah angin yang cukup ekstrem.

Kondisi ini selain memiliki keunggulan berupa tanah yang subur, juga dapat menimbulkan beberapa akibat buruk terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan.

Akhir-akhir ini, seiring datangnya musim hujan di Tanah Air, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memberikan peringatan akan potensi terjadinya bencana terutama banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem di berbagai daerah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: