Nggak Kapok Ajukan Prabowo Jadi Capres, Gerindra: Inilah Sosok yang Bisa Mengatasi Ancaman Dunia
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali bakal dicalonkan sebagai capres pada pemilihan umum (pemilu) 2024. Alasannya, ia diklaim dapat mengatasi sejumlah dampak ancaman global. Hal ini diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Partai Gerindra, kata Muzani, menganggap Prabowo yang sekarang menjabat menteri pertahanan dapat mengatasi sejumlah dampak dari ancaman global.
"Kenapa kami meminta Pak Prabowo maju? Karena inilah sosok yang bisa mengatasi ketika dunia di bawah ancaman perang, dunia dalam ancaman krisis pangan, dan dunia tidak dalam kondisi aman," kata Muzani, hari ini.
Prabowo dianggap Partai Gerindra sudah memiliki bekal untuk memimpin Indonesia. Pergaulan dan pengetahuan Prabowo di kancah dunia juga dinilai Partai Gerindra sudah teruji.
Muzani menyebut sikap dan pengetahuan serta pergaulan Prabowo di dunia internasional "menjadi potensi kuat agar bangsa kita bisa tetap bertahan dalam ketidakpastian global."
Direktur Riset dan Kajian Lingkaran Suara Publik (LSP) Indra Nuryadin menyebut bahwa Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto masih berada di urutan paling atas dalam tangga survei oleh lembaganya.
"Survei ini menegaskan elektabilitas Prabowo masih berada di posisi teratas dengan perolehan 31,8 persen. Disusul oleh Ganjar 20,4 persen, Anies 11,7 persen, dan capres lainnya," kata Indra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Adapun tingkat elektabilitas 17 nama yang masuk dalam radarnya, antara lain, Prabowo Subianto (31,8 persen), Ganjar Pranowo (20,4 persen), Anies Rasyid Baswedan (11,7 persen), Ridwan Kamil (10,5 persen), Agus Harimuti Yudhoyono (7,2 persen), dan Puan Maharani (2,9 persen).
Berikutnya Sandiaga Uno (2,1 persen), Erick Thohir (2,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,9 persen), Muhaimin Iskandar (1,6 persen), Airlangga Hartarto (1,2 persen), Mahfud MD (0,9 persen), Andika Perkasa (0,6 persen), Surya Paloh (0,3 persen), La Nyalla Mahmud Mattalitti (0,2 persen), Zulkifli Hasan (0,2 persen), Ahmad Syaikhu (0,2 persen), dan undecided voters (4,2 persen).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas