Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang-orang Kaget Kepulan Asap Muncul dari Apartemen, Setelah Dicek Ternyata Ada Pesawat Tempur Rusia

Orang-orang Kaget Kepulan Asap Muncul dari Apartemen, Setelah Dicek Ternyata Ada Pesawat Tempur Rusia Kredit Foto: Reuters/Stringer
Warta Ekonomi, Moskow -

Sebuah pesawat tempur Rusia menabrak sebuah bangunan perumahan di kota selatan Yeysk tak lama setelah lepas landas pada Senin (17/10/2022). Terbakarnya apartemen menyebabkan enam orang tewas, lapor TASS.

Enam orang lainnya hilang dan 19 orang mengalami luka-luka, kata beberapa pejabat mengutip pejabat setempat. Yeysk dipisahkan dari wilayah Rusia yang diduduki di Ukraina selatan oleh bentangan sempit Laut Azov.

Baca Juga: Amerika Bilang Pasokan Drone Tempur Iran ke Rusia Kini Cederai Resolusi PBB

Saluran berita militer Zvezda menerbitkan video yang menunjukkan ledakan di atas pesawat pembom tempur supersonik jarak menengah Sukhoi Su-34 saat jatuh menuju apartemen. Badan-badan Rusia mengatakan pilot telah keluar.

Pejabat setempat mengatakan kepada menteri darurat federal Alexander Kurenkov bahwa enam orang tewas dan enam lainnya hilang. Presiden Vladimir Putin memerintahkannya untuk pergi ke tempat kejadian tak lama setelah kecelakaan itu.

Rekaman dari situs menunjukkan sebagian besar bangunan sembilan lantai terbakar setelah kecelakaan itu. Pemerintah setempat kemudian mengatakan api telah padam.

Gubernur regional Krasnodar Veniamin Kondratyev membantah laporan lokal bahwa pesawat itu memuat amunisi.

"Jika itu masalahnya, maka hanya separuh bangunan yang akan ada di sini," lapor RIA

Sekitar 250 orang dievakuasi, termasuk 40 anak-anak, kata pihak berwenang.

RIA mengatakan kecelakaan itu terjadi selama penerbangan pelatihan dari lapangan terbang militer. Mengutip kementerian pertahanan yang mengatakan pilot melaporkan sebuah mesin terbakar saat lepas landas, dan bahan bakar pesawat kemudian menyala ketika menabrak gedung.

Komite Investigasi negara Rusia, yang menangani kejahatan serius, mengatakan telah membuka kasus kriminal dan mengirim penyelidik ke tempat kejadian.

Kremlin mengatakan Putin telah memerintahkan semua bantuan yang diperlukan untuk diberikan kepada para korban. Dia juga memerintahkan menteri kesehatan untuk terbang ke wilayah tersebut.

Insiden itu terjadi hampir delapan bulan setelah Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: