PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), mendorong para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar dapat naik kelas.
Selain memberikan modal usaha, PNM juga turut serta memberikan pelatihan-pelatihan soft skill maupun hard skill hingga berbagai literasi termasuk literasi digital untuk mengembangkan usaha para nasabah.
Baca Juga: Terus Bantu UMKM, PNM Sabet Penghargaan TOP Digital Corporate Brand Award 2022
"PNM tidak hanya memberikan pinjaman modal saja, tetapi melakukan pendampingan seperti mengelola tata keuangan sederhana, pembukuan, manajemen pemasaran maupun bantuan teknologi tepat guna. Kemudian pada modal sosial, diantaranya membina jejaring usaha, sinergi bisnis maupun kepedulian sosial," kata Pemimpin PNM Cabang Denpasar, Tatang Sefi Setyono, Kamis (13/9/2022) pekan lalu.
Selain itu, pihaknya juga mengaku terus mendorong rekan-rekan PNM untuk gigih dalam memberikan pendampingan kepada para nasabah untuk melek teknologi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kegiatan usaha para nasabah.
Baca Juga: Terus Bantu UMKM, PNM Sabet Penghargaan TOP Digital Corporate Brand Award 2022
“Pada awalnya, kita memberikan literasi digital yang tidak memberatkan nasabah. Kita bisa lebih sederhanakan seperti lewat Whatsapp, Facebook, Instagram. Dari hal-hal kecil terlebih dahulu supaya nasabah bisa memahami mengenai teknologi digital terlebih dahulu,” ungkapnya, Kamis (13/9/2022) kemarin.
"Para nasabah harus dilatih terus, itu yang luar biasa dari teman-teman pendamping PKU PNM yang terus gigih mendampingi para nasabah," Sambungnya.
Lanjutnya, ia pun memberikan contoh nasabah PNM, yakni I Gede Rediawan yang diberikan pelatihan pemanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya.
Tatang mengatakan, pada awalnya Bapak Gede tidak mengetahui manfaat dari Instagram. "Tapi sekarang, dengan followersnya yang lumayan banyak, efek produknya sudah banyak dikenal orang. Seperti artis Irfan Hakim yang mendatangi galeri seni milik Pak Gede ini." katanya.
"Bahkan, dari efek Irfan Hakim membuat konten di galeri Pak Gede, akhirnya banyak teman-teman artisnya yang mau kunjungan ke sini. Dengan kata lain, akhirnya efeknya berantai,” tambah dia.
Selain itu, ia juga mengatakan ada beberapa program yang dimiliki oleh PNM untuk membantu para pelaku UMK, seperti PNM Mekaar dan PNM ULaMM.
Sementara itu, I Gede Rediawan pemilik galeri seni bernama St Factory Blowing Glass membeberkan peran PNM dalam pertumbuhan usahanya.
Ia mengaku selain diberikan modal pinjaman oleh PNM, dirinya juga mendapat bantuan pelatihan untuk memasarkan produknya serta diajak untuk mengikuti berbagai macam pameran.
"Untuk marketplace, kita diajarkan untuk promosi di Facebook, Shopee, hingga Instagram. Sebelumnya saya masih awam di bidang pemasaran, kemudian kami dilatih oleh PNM jadi bisa mengetahui cara berbisnis melalui digital," katannya.
Bahkan, pihaknya mengaku dengan pinjaman awal Rp50 juta dari PNM, kini bisnis kerajinan kaca tiup yang ia geluti sukses diekspor ke berbagai negara. "Saat ini sudah memiliki 60 karyawan, padahal saat memulai usaha ini hanya dibantu istri dan 3 karyawan," katanya.
Tambah dia, berkat pelatihan dari PNM ini, usahanya pun berhasil menarik minat negara-negara di Eropa. "Saat ini permintaan terbanyak dari Eropa. Pengiriman barangnya sekitar dua kontainer per bulan, dengan omzet mencapai Rp300 juta" katanya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil