Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ganjar Singgung Bu Mega dengan Omongan Siap Nyapres? Pengamat: Kalau Pancingan Itu Berhasil, PDIP Akan Pecat Ganjar

Ganjar Singgung Bu Mega dengan Omongan Siap Nyapres? Pengamat: Kalau Pancingan Itu Berhasil, PDIP Akan Pecat Ganjar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) menyerahkan berkas rekomendasi kepada bakal calon Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kedua kiri) disaksikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar Karolin Margret Natasa (kedua kanan) dan Suryadman Gidot di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1). PDIP resmi mengumumkan para cagub dan cawagub enam provinsi yakni provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur pada Pilkada 2018 | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan diri siap maju menjadi calon presiden (capres) 2024 jika mendapat perintah dari PDIP. Melihat hal ini, Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menyinggung soal hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang bakal jadi penentu sosok capres di partai banteng tersebut.

"PDIP sudah memberi hak prerogatif kepada Megawati untuk memutuskan capres yang akan diusung," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga: Waduh, Kesiapan Nyapres Ganjar Berbuah Teguran dari PDIP? Hasto Tegas: Jangan Ikutan Gimik-gimik Politik

Dia mengatakan, jika Ganjar tidak mundur, ada kemungkinan Megawati akan memberi sanksi tegas. 

"Megawati bisa jadi akan memecat Ganjar karena sudah mendahului keputusannya," ungkapnya.

Ganjar juga siap nyapres tampaknya karena sudah ada sinyal dari partai lain.

"Partai lain belum bisa mendeklarasikan Ganjar karena secara moral tidak etis karena masih menjadi kader PDIP," terang dia.

Baca Juga: Nyatakan Siap Nyapres, Ganjar Dinilai Tengah Mancing Ibu Mega Buat Kasih Sanksi, Habis itu Partai Lain yang Deklarasi

Oleh karena itu, akademisi dari Universitas Esa Unggul ini menduga keputusan Ganjar memang pancingan agar dipecat dari PDIP. Dengan sanksi yang didapatkan Ganjar, partai lain bisa bebas mendeklarasikan Ganjar menjadi capres.

"Kalau pancingan itu berhasil, PDIP akan memecat Ganjar sebagai kader," tutur Jamiluddin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: