Nasib Apes Pengimpor Teknologi Militer Amerika Saat Perang Vladimir Putin Masih Berlanjut
Jaksa menyatakan, Orekhov dan Uss memiliki NDA dan menggunakannya sebagai kedok untuk membeli teknologinya AS dan mengirimkannya ke pengguna akhir di Rusia. Dua warga Rusia lainnya yaitu Timofey Telegin dan Sergey Tulyakov, juga didakwa dengan dakwaan serupa pada Rabu.
Jaksa mengatakan, para terdakwa menggunakan perusahaan palsu dan menyerahkan informasi palsu ke bank-bank AS. Terdakwa juga menggunakan cryptocurrency untuk transaksi dan mencuci uangnya.
Baca Juga: Lho, Baru Proklamirkan 'Kemerdekaan' 4 Wilayah Ukraina Dapat Status Baru dari Putin, Simak!
Orekhov dan Uss juga menggunakan NDA untuk mengirimkan jutaan barel minyak dari Venezuela ke pembeli di Rusia dan China. Mereka bekerja sama dengan dua terdakwa lainnya, Juan Fernando Serrano dan Juan Carlos Soto, untuk menengahi kesepakatan dengan perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA, yang dijatuhkan sanksi oleh Amerika Serikat pada 2019.
PDVSA maupun kementerian informasi Venezuela tidak menanggapi permintaan komentar. Setelah putaran awal sanksi AS terhadap PDVSA, Rosneft Rusia muncul sebagai perantara utama untuk minyak mentah Venezuela.
Setelah Washington memberikan sanksi kepada anak perusahaan Rosneft atas transaksi mereka dengan PDVSA, puluhan perusahaan tanpa rekam jejak perdagangan minyak telah menjadi perantara dalam penjualan minyak Venezuela ke pembeli Cina. Investigasi Reuters menemukanku, banyak dari mereka terdaftar sebagai halaman web di Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: