Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Butuh Rencana Besar untuk Beralih ke Energi Terbarukan, Bill Gates: Krisis di Eropa Sebenarnya Baik untuk Jangka Panjang

Butuh Rencana Besar untuk Beralih ke Energi Terbarukan, Bill Gates: Krisis di Eropa Sebenarnya Baik untuk Jangka Panjang Kredit Foto: Twitter/Bill Gates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder dan pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan bahwa krisis pasokan dan energi di Eropa sebenarnya baik untuk jangka panjang. Gates menjelaskan bahwa itu pada akhirnya akan memaksa benua itu untuk merangkul energi terbarukan. Gates turut menambahkan bahwa orang-orang sudah tidak ingin bergantung pada gas alam Rusia.

Gates mengakui bahwa publik cukup optimis tentang seberapa cepat transisi ke energi terbarukan dapat dilakukan lantaran kebutuhan untuk menemukan sumber hidrokarbon non-Rusia.

Melansir RT.com di Jakarta, Kamis (20/10/22) cara menguraikan masalah ini, pendiri Breakthrough Energy Ventures ini pun menerbitkan sebuah esai berjudul 'State of the Energy Transition' di blognya pada hari yang sama.

Baca Juga: Bill Gates Kucurkan Dana Rp15 Triliun untuk Pendalaman Pelajaran Matematika

Pria berusia 66 tahun ini berbicara tentang emisi gas rumah kaca global seraya mencatat bahwa tujuan akhirnya adalah dari 51 miliar ton per tahun menjadi nol harus dicapai dalam tiga dekade mendatang.

Miliarder itu bersikeras bahwa langkah untuk menguras semua uang dari sektor bahan bakar fosil adalah tindakan yang salah. Karena begitulah cara orang bekerja hari ini demi menghindari mati kedinginan di musim dingin. Namun, pasar tidak dapat dipercaya untuk bergerak ke arah energi terbarukan sendiri, dibutuhkan sebuah rencana untuk mempercepat prosesnya.

Menggambarkan rencananya, Gates mengatakan teknologi baru untuk menghasilkan energi bersih harus ditemukan dan ditingkatkan dengan cara yang adil yang tidak membuat negara berkembang dalam kesulitan. Penting untuk membantu orang menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti mendanai industri 'ilmu tanaman' yang diinvestasikan Gates dan Breakthrough Energy Ventures.

Uni Eropa baru-baru ini setuju untuk memotong permintaan gas sebesar 15% musim dingin ini untuk mempersiapkan kemungkinan gangguan pasokan gas dari Rusia.

Awal bulan ini regulator gas alam Jerman mengungkapkan bahwa negara itu sebenarnya telah menggunakan 14,5% lebih banyak gas pada bulan September daripada rata-rata lima tahun. Ia memperingatkan bahwa kekurangan tidak dapat dihindari kecuali konsumen mengurangi penggunaannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: