Bank Jago Milik Konglomerat Jerry Ng dari Buntung Jadi Untung: Cetak Laba Rp40,57 Miliar pada Q3 2022

Bank milik konglomerat Jerry Ng akhirnya berhasil meraih keuntungan setelah lama merugi. Pada kuartal ketiga tahun 2022, PT Bank Jago Tbk (ARTO) membukukan laba bersih sebesar Rp40,57 miliar pada kuartal ketiga tahun 2022. Pada kuartal ketiga tahun 2021, Bank Jago mencetak rugi sebesar Rp32,61 miliar.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, profitabilitas tersebut ditopang oleh lonjakan pendapatan Bank Jago. Total pendapatan bunga dan syariah bersih Bank Jago melesat 209,82% dari Rp317,55 miliar per September 2021 menjadi Rp983,84 miliar per September 2022. 

Baca Juga: Suku Bunga BI Naik Lagi, Bos BCA: Sesuai Ekspektasi, Tapi BCA Tak Buru-Buru Naikkan Suku Bunga Kredit

Pendapatan bunga menyumbang nilai paling besar, yakni naik dari Rp355,49 miliar pada Q321 menjadi Rp671,26 miliar pada Q322. Pada sembilan bulan pertama tahun 2022, Bank Jago membukukan pendapatan baru, yakni pendapatan syariah sebesar Rp413,46 miliar. Pertumbuhan positif juga ditorehkan dari aspek dana pihak ketiga (DPK) yang naik 186% (yoy) menjadi Rp7,28 triliun.

Direktur Utama Bank Jago, Kharim Siregar, mengatakan bahwa peningkatan jumlah nasabah mendorong penghimpunan DPK terutama pada produk tabungan dan giro (CASA) yang tumbuh makin kuat. Hingga September 2022, CASA meningkat 422% secara yoy menjadi Rp5,14 triliun. Sementara itu, deposito tumbuh 38% menjadi Rp2,14 triliun.

"Hal ini membuat struktur biaya dana semakin membaik yang tercermin pada rasio CASA terhadap total DPK mencapai 71%," tegas Kharim dalam keterangan resmi, Jumat, 21 Oktober 2022.