Memasuki penghujung tahun ini, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Nusa tenggara Barat menyelenggarakan Program Penerapan Penilaian Mandiri Keamanan Informasi atau yang biasa disebut PAMAN KAMI di Kota Mataram.
Mengusung tema "Program Pembinaan Kapasitas Kematangan Keamanan Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata", kegiatan tersebut dilaksanakan pada 19-20 September 2022 dan bertempat di Santika Hotel Mataram. Kegiatan yang berlangsung selama 2 (dua) hari melalui seminar dan asistensi ini diikuti oleh 70 UMKM terpilih dari Provinsi Nusa Tenggara Barat dan sekitarnya.
Baca Juga: BNI Jembatani UMKM Ekspor dengan Pembeli dari Korsel
Acara dibuka oleh Mayor Jenderal TNIĀ (Mar) Markos selaku Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Perekonomian Badan Siber dan Sandi Negara yang dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini dunia industri telah memasuki era reformasi industry 4.0 yang secara tidak langsung menuntut pelaku UMKM untuk memahami dan menguasai digitalisasi.
Dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan potensi bisnisnya dan diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi nasional sehingga tercipta ekosistem ekonomi digital. Namun, tantangan ekonomi digital yang dihadapi pelaku UMKM tidak hanya terkait permasalahan di pemasaran, tetapi juga ancaman keamanan siber. Untuk itu, diperlukan pemahanan akan pentingnya keamanan informasi terutama yang sudah Go Digital.
Pada hari kedua, DR. Edit Prima, M.Kom. dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman keamanan informasi bagi pelaku UMKM. Selanjutnya, Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggata Barat, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan, "Pascapandemi Covid-19, selain tantangan yang dihadapi pelaku UMKM menuju Go Digital, terdapat ancaman serangan siber. Untuk itu diperlukan pengaman sehingga usaha para pelaku UMKM terlindungi."
Pada kesempatan ini disampaikan materi tentang Program Unggulan dan Strategi Pemasaran Efektif bagi Pelaku UMKM Go Digital serta "Pembinaan dan Pengembangan UMKM Go Digital di Nusa tenggara Barat Panduan Singkat dan Praktis Terkait Keamanan Informasi di Era Ekonomi Digital" oleh Ahmad Masyuri S.H, Kadis Koperasi dam UKM Prov Nusa Tenggara Barat, dengan terdapat 226.000 pelaku UMKM di Prov Nusa Tenggara Barat yang telah terdaftar menjadikannya pasar sangat potensial. Hal ini tentu tak lepas dari ancaman dan serangan siber.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum