Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wujudkan Kemandirian Pangan di Pesantren, Pemprov DKI Salurkan Bantuan Pertanian Kota

Wujudkan Kemandirian Pangan di Pesantren, Pemprov DKI Salurkan Bantuan Pertanian Kota Heru Budi Hartono | Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam rangka memperingati Hari Santri 2022, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta menyalurkan sarana pertanian perkotaan (urban farming) pada perwakilan Pondok Pesantren dari lima wilayah Kota Administrasi. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono pada kesempatan ini secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut saat peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu kemarin.

"Kita semua memahami betul bahwa pangan menjadi salah satu kebutuhan primer umat manusia. Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan pangan ini, kegiatan urban farming menjadi salah satu solusi yang perlu terus diupayakan bersama," ujar Pj Gubenur Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/10/2022).

Pj Gubernur Heru berharap, sarana pertanian ini dapat memantik semangat baru bagi para santri dalam menerapkan urban farming dan mewujudkan kemandirian pangan di lingkungan pesantren. Tentunya, upaya ini juga akan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pencegahan stunting di kota Jakarta.

Baca Juga: Wali Kota Jaksel Tanam Pohon di Kizi Zihandak

Selain itu, turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Kanwil Kementerian Agama, Cecep Khairul Anwar mengatakan, peringatan Hari Santri 2022 yang mengusung tema 'Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan' ini diharapkan dapat memotivasi para santri agar lebih berdaya dalam meningkatkan kualitas diri di masa yang akan datang.

"Selain dapat memberdayakan para santri, hadirnya dukungan urban farming ini akan meningkatkan kualitas pangan para santri dan berdampak pada kesehatannya juga. Penerapan konsep urban farming yang dirawat dengan minimnya penggunaan bahan pestisida kimia, dapat menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan segar," ujar Cecep.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: