Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BRI Jadi Akselerator Implementasi ESG Melalui Role Modeling

BRI Jadi Akselerator Implementasi ESG Melalui Role Modeling Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Nusa Dua, Bali -

Penerapan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) terus diakselerasi oleh pemerintah dengan melibatkan seluruh pelaku usaha. Pentingnya proses bisnis berkelanjutan dengan prinsip ESG turut menjadi salah satu isu prioritas yang diangkat dalam Trade, Investment & Industry Working Group (TIIWG) Road to G-20 SOE International Conference di Bali pada 17-18 Oktober 2022 lalu.

Terkait dengan penerapan ESG tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI merupakan First Mover Sustainable Banking dan untuk mengakselerasi hal tersebut, maka perlu dikomunikasikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Baca Juga: G20 SOE Conference: Professor Harvard Jelaskan Peran BRI Sebagai Bank yang Kuat di UMKM

"Untuk mempercepat pemahaman masyarakat mengenai ESG, BRI menempuh strategi Role Model yang diimplementasikan melalui berbagai program berkelanjutan," jelasnya.

Sunarso menjelaskan peran BRI yang peduli ESG. "Tidak ada sampai hari ini mesin penyerap karbon. Yang ada itu dalam mesin biologis yang namanya tanaman, maka kemudian kita buat program BRI Menanam," jelasnya.

Melalui program BRI Menanam, BRI menyalurkan 1,75 juta bibit pohon hingga tahun 2023 kepada nasabah pinjaman, khususnya nasabah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dan diestimasikan penyerapan emisi dari ini dapat mencapai 108.065 ton Co2 pada tahun ke-5. Angka tersebut berdasarkan proyeksi perhitungan dan asumsi rata-rata daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dan ditanam dalam program BRI Menanam. Proyeksi penyerapan karbon tersebut juga telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit pohon yang disalurkan.

Penyaluran bibit pohon ini dijalankan oleh 799 BRI unit, 236 Branch Office, dan 17 Regional Office BRI di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun jenis bibit tanaman yang diberikan ialah jenis pohon produktif, sehingga selain dapat menyerap karbon juga dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat untuk dimanfaatkan hasilnya.

Baca Juga: Joss! BRI Raih 'Best Bank for ESG' dan 'Best Bank for Diversity & Inclusion' dari Asiamoney

Jenis bibit pohon yang telah dibagikan di antaranya adalah Durian (33,64%), Mangga (22,45%), Alpukat (21,80%), Jambu (5,79%), Jeruk (2,39%), dan jenis pohon lainnya (14,65%).

"Programnya memang sangat ambisius karena sekarang setiap nasabah yang akan kredit KUR itu selain dia berjanji melunasi kreditnya dia juga harus berkomitmen untuk merawat pohon. Tanamannya kita sediakan, bibitnya kita sediakan gratis. Tapi nanti nasabah harus menanam dan merawatnya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: