Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cawapres Masih Belum Sepakat, NasDem dan Anies Baswedan Harus Putar Otak: Koalisi Bisa Bubar...

Cawapres Masih Belum Sepakat, NasDem dan Anies Baswedan Harus Putar Otak: Koalisi Bisa Bubar... Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta bersama Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, berdoa saat deklarasi calon Presiden Partai Nasdem di DPP Partqi Nasdem, (4/10/2022). Partai Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyoroti bagaimana berlangsungnya pertemuan dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Menurutnya ketiga partai walau telah menyatakan akan segera berkoalisi, namun hal tersebut masih terbilang prematur tanpa adanya deklarasi.

Baca Juga: Walau Suara dan Kinerja Diadukan, Ganjar Pranowo Tetap Mengalahkan Anies Baswedan

Terlebih mengingat Demokrat dan PKS belum sepakat akan tokoh yang menjadi pendamping dari Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hal ini menurutnya adalah tanda bahwa ketiga parpol tersebut masih terus berupaya untuk mensolidkan diri.

"Nah nampaknya rapat-rapat itu untuk mensolidkan pilihan. Sekarang yang belum ada deklarasikan Demokrat dan PKS. Dengan pertemuan kecil ini dibocorkan, artinya sangat mungkin mereka sudah bertambah solid saat ini," kata Hensat kepada Rakyat Merdeka tadi malam.

Kendati demikian, pada ujungnya, solid atau tidak solidnya poros Gondangdia ini sangat ditentukan oleh deklarasi. Jika tak kunjung deklarasi, wajar jika publik berpandangan bakal koalisi ketiga parpol ini mulai goyah.

Baca Juga: Beres Konsolidasi, Demokrat, NasDem dan PKS Siap Berkoalisi: Duet Anies Baswedan dan AHY Sudah Final

"Sebelum terjadi deklarasi, ya kita harus bilang ini tidak solid dan sangat mungkin bubar. Untuk mengubah pandangan bahwa ini tetap solid dan tidak bubar ya deklarasi lah, itu aja caranya. Gak ada cara lain," tuturnya.

Soal cawapres, selebtwit politik yang karib disapa Hensat ini memprediksi bakal jatuh ke sosok non parpol. Namun, ia masih belum mau menyebut nama.  "Kalau cawapres sangat mungkin di luar partai itu," pungkasnya.

Diketahu, Partai NasDem membenarkan dalam pertemuan tersebut ketiganya ikut menyinggung persoalan Cawapres. Namun hingga rapat usai, belum ada keputusan final siapa yang akan ditunjuk untuk mendampingi capres jagoan mereka itu.

Baca Juga: Manuver Kubu Megawati, Bedanya Sanksi Buat Ganjar Pranowo dan Loyalis Puan Maharani: Tegurannya...

"Iya, tadi kita turut membahas kriteria dan mekanisme penunjukan cawapres, dan kita sepakat tentukan cawapres di kemudian hari," kata Willy ketika dikonfirmasi tadi malam.

Urusan cawapres, NasDem, lanjutnya, mempercayakan Anies untuk memilih sendiri siapa sosok yang tepat untuk mendampinginya. Karena cawapres belum final, Willy mengaku deklarasi koalisi tanggal 10 November 2022 juga belum pasti. NasDem sudah oke, PKS dan Demokrat belum. "Belum disepakati," singkatnya.

Baca Juga: AHY Dinilai Kurang Pengamalan, Berduet Sama Anies Baswedan Belum Tentu Menang: Realistisnya Jadi...

Ia juga tak mau ambil pusing soal kabar mulai goyahnya poros Gondangdia. Menurutnya solid atau tidak solid koalisi yang akan dibangun, adalah bagian dari dinamika. "Solid enggak solid kan dinamika di dalam, kita go ahead aja, yang penting kan kita terus berdialektika di dalam," tutup Willy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: