Kehadiran gedung perpustakaan baru di Kabupaten Way Kanan diharapkan dapat menjadi pusat ragam kegiatan, salah satunya etalase budaya. Gedung perpustakaan diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, bukan hanya untuk para peserta didik dan melakukan aktivitas membaca.
Hal ini disampaikan Bupati Way Kanan, Raden Adipati Surya, usai meresmikan Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Way Kanan, di Jalan Jenderal Sudirman Km 2, Blambangan Umpu, Way Kanan, Lampung, Jumat (28/10/2022).
"Konotasi tentang perpustakaan bahwa ini untuk siswa, mahasiswa, dan membaca, harus diubah. Tapi kembangkan budaya di sini, adat istiadat. Kalau bisa etalase budayanya Kabupaten Way Kanan itu, di perpustakaan," ujarnya.
Dia mendorong masyarakat agar menggunakan layanan di perpustakaan. Selain itu, banyak kegiatan direncanakan akan dilakukan di gedung baru tersebut sehingga diharapkan minat baca masyakarat meningkat.
Peresmian gedung dilakukan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, bersama dengan Bupati Way Kanan didampingi pejabat terkait. Gedung dua lantai tersebut dibangun menggunakan dana alokasi khusus (DAK) fisik bidang pendidikan subbidang perpustakaan tahun 2021 sebesar Rp10 miliar yang bersumber dari pemerintah pusat.
Bupati menegaskan pemerintahannya akan mendukung perpustakaan. Hal ini dibuktikan dengan kehadirannya bersama Wakil Bupati Way Kanan, Ali Rahman, pada acara tersebut.
"Saya pastikan perpustakaan akan didukung, buktinya kehadiran saya dan pak Wakil Bupati. Kita tunjukkan bahwa Bupati dan Wakil bupati hadir di sini untuk mendukung perpustakaan bisa maju," tegasnya.
Usai peresmian, Kepala Perpusnas menyatakan apresiasi dan penghargaan kepada Bupati Way Kanan beserta seluruh masyarakatnya yang berkomitmen menyediakan fasilitas infrastuktur gedung perpustakaan untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai penjabaran dari program Presiden Joko Widodo-Wapres Maruf Amin.
"Ini sungguh merupakan suatu fasilitas dan komitmen bapak Bupati untuk mendayagunakan bersama dengan anak sekolah, peserta didik dan masyarakat yang perlu edukasi," ujarnya.
Pihaknya siap bersinergi dengan pemerintahan Kabupaten Way Kanan dengan menyiapkan buku-buku ilmu terapan untuk perpustakaan. Sejak 2018, Perpusnas memiliki program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Program ini memfasilitasi masyarakat melalui perpustakaan dengan memberikan pelatihan dan keterampilan menggunakan buku, khususnya buku ilmu terapan, yang ada di perpustakaan. Pendampingan dan pelatihan diberikan kepada masyarakat untuk menjadi bekal keterampilan hidup. Pada akhirnya, keterampilan hidup tersebut dapat dikembangkan sebagai kesempatan berusaha, menjadi mata pencaharian untuk meningkatkan kesejahteraan diri.
"Bahkan tadi kita sudah memberikan buku tentang testimoni penerima manfaat sebagaimana diperintahkan oleh Presiden, bahwa semua kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dari dampak ekonomi Covid-19," tukasnya.
SDM Unggul, menurutnya, bukan hanya mampu menguasai iptek, namun mesti memiliki inovasi dan kreativitas. Kreativitas dan inovasi dapat terwujud melalui membaca. Untuk itu, literasi sangat dibutuhkan.
"Literasi itu bukan milik institusi, tapi setiap individu. Jadi, literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan tertentu yang dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global. Jadi, literasi bukan hanya sekadar pandai baca tulis," urainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: