Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Analisis Pengamat Kasih Angin Segar ke Ganjar Pranowo Soal Sanksi dari PDIP, Siap-siap Aja!

Analisis Pengamat Kasih Angin Segar ke Ganjar Pranowo Soal Sanksi dari PDIP, Siap-siap Aja! Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDIP jadi sorotan setelah menjatuhkan sanksi kepada kader yang dinilai bermanuver berlebihan terkait capres, salah satunya Ganjar Pranowo.

Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menduga teguran yang diberikan PDIP untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan berbuah manis.

“Pemanggilan itu sekaligus membuka peluang GP untuk bisa dicalonkan sebagai capres PDIP,” ujar Ray dilansir dari GenPI.co, Jumat (28/10).

Baca Juga: Halo Golkar… Kalau Airlangga Nggak Jadi Nyapres, Jangan Pilih Ganjar Pranowo, Mending Anies Baswedan Aja! Refly Harun: Untungnya Jauh!

Meski demikian, menurut Ray, Ganjar harus lebih sabar dan menunggu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mencalonkannya sebagai capres.

“Hal tersebut terlihat lantaran elektabilitas Ketua DPR Puan Maharani tak kunjung naik,” tuturnya.

Dirinya menduga, PDIP akan merugi jika mengusung Puan Maharani sebagai capres, karena bisa membuat elektabilitas partai anjlok.

“Di saat yang sama, justru elektabilitas Ganjar terus naik. Jadi, kemungkinan besar PDIP pilih Ganjar,” kata dia.

Menurut Ray, Ganjar merupakan pilihan yang rasional bagi PDIP untuk dicalonkan sebagai kontestan Pilpres 2024.

“Dia bukan sekadar kader PDIP. Dia orang yang bisa membawa PDIP menuju kemenangan 3 kali berturut-turut,” ujar Ray.

Baca Juga: Surya Paloh Mohon Simak Baik-baik! Masih Main Aman dalam Mendukung Anies Baswedan, Pesan Rocky Gerung Nggak Main-main: NasDem Salah Baca!

Selain itu, Ray juga menilai teguran lisan tersebut juga merupakan tanda kasih sayang PDIP kepada Ganjar Pranowo yang siap menduduki kursi RI 1. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: