Cara Memulai Karir Sebagai Software Engineer dari Internship di Startup

Warta Ekonomi, Jakarta -

Internship atau program magang dilakukan oleh Albertus Angga Raharja, pria lulusan Universitas Indonesia yang saat ini menjadi Software Engineer di Stripe sejak ia berkuliah. Albert pernah magang di Google, Gojek hingga Traveloka.

Awal mula Albert tertarik dengan senior-seniornya di kampus yang internship di startup. Albert pertama kali belajar bahasa pemrograman Python, dan ingin belajar lebih banyak lagi melihat seniornya yang magang di startup.

Dalam video YouTube "KotaTalks 20: Sharing Pengalaman Internship & Early Career Software Engineering Tips", Albert mulai magang sejak semester dua kuliah. Persiapan yang dilakukan Albert adalah mempelajari bahasa pemrograman, algoritma, hingga struktur data.

Baca Juga: Cara Mempersiapkan Diri untuk Menjadi Seorang Product Manager

Jadi, untuk memulai internship lebih awal pastikan dahulu kelebihan yang kita miliki. Bisa dibuktikan dengan portofolio dan membuat projek seperti OpenSource. Pastikan kita memiliki resume dengan kelebihan yang unik dan berbeda dibandingkan dengan pelamar lainnya.

Saat terjun di pekerjaan, hal yang tidak diprediksi sebelumnya oleh Albert adalah ketika ternyata bukan soal bahasa pemrograman yang dikuasai, tetapi problem solving dan critical thinking.

Di Google, bahkan di perusahaan yang saat ini, Albert mengakui bahwa ia masih beradaptasi dalam berkomunikasi dengan karyawan lain yang lulusan kampus ternama di luar negeri. Albert bercerita bahwa orang-orang yang sudah ahli di teknologi justru sangat rendah hati dan terbuka mengajarinya. Padahal, Albert hanya seorang internship yang belum bisa coding dengan baik.

Saat interview, Albert bercerita bahwa yang terpenting adalah bisa coding, paham algoritma dan struktur data sudah cukup.

Video lengkapnya: