Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cara Menjadi Programmer yang Handal, Dimulai dari Bahasa Inggris!

Cara Menjadi Programmer yang Handal, Dimulai dari Bahasa Inggris! Kredit Foto: Unsplash/ freestocks
Warta Ekonomi, Jakarta -

Head of Engineering Bukalapak, Didiet Noor telah melanglang buana sebagai seorang programmer yang belajar soal programming dan coding sejak tahun 90an. Di tahun itu, internet belum semasif sekarang sehingga ia hanya belajar lewat buku dan CD bajakan.

Hingga akhirnya, Didiet berkuliah di Universitas Gadjah Mada jurusan Ilmu Komputer, di sanalah ia semakin mendalami soal programming. Sejak lulus kuliah, Didiet tidak tertarik bekerja di korporat, ia lebih tertarik bekerja di startup karena lebih menantang untuknya. Didiet terbiasa mendesain backend dan untuk iOS.

Dalam video YouTube bertajuk "KotaTalks 25: What Makes You a Good Programmer", Didiet menjelaskan bahwa sebagai seorang programmer, harus cepat beradaptasi dan belajar hal baru. Ini karena tools yang digunakan Didiet hari ini, sangat jauh berbeda dengan tools yang ia gunakan saat masih SMA atau baru belajar coding.

Baca Juga: Cara Menjadi Product Engineer dari Staff IT di Gojek, Gelar atau Skill Dulu?

Didiet menjelaskan bahwa belajar programming itu dilihat dulu masalahnya, bukan hanya belajar bahasa pemrograman saja. Zaman dulu belajar programming tidak ada mentor, tetapi sekarang lebih baik belajar programming dengan mentor.

Meski saat ini dimudahkan dengan banyaknya platform untuk belajar, tetapi produk digital yang dibutuhkan juga semakin banyak, seperti cloud, mobile apps, dan lain sebagainya.

Didiet menjelaskan bahwa programmer yang sudah piawai dengan pemula, pastinya berbeda, terutama dari segi pendidikan. Didiet bahkan bisa membedakan kemampuan mereka dari segi mendengarkan masukan, mengutarakan pendapat, dan cara berkomunikasi lainnya. Terlebih, tidak semua orang bisa menerima kritik. Oleh karena itu, langkah awal yang bisa dilakukan programmer pemula adalah belajar bahasa Inggris dan banyak membaca.

"Dengan buku-buku bahasa Inggris, kita akan menyerap lebih banyak ilmu engineering dibandingkan dengan buku berbahasa Indonesia," ujar Didiet.

Oleh karena itu, Didiet berujar akan sulit untuk bertahan jika tidak bisa cepat beradaptasi dalam dunia teknologi saat ini. Selain itu, belajar coding juga harus santai dan dinikmati agar menemukan pola codingnya sendiri. Terlebih saat ini banyak sumber coding yang berseliweran di internet.

Video lengkapnya:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: