Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga CPO Menguat Tipis 0,29%, Ini Pendorongnya

Harga CPO Menguat Tipis 0,29%, Ini Pendorongnya Sejumlah pekerja memanen tandan buah segar kelapa sawit di PT Kimia Tirta Utama (KTU) di Kabupaten Siak, Riau, Kamis (27/6/2019). Berdasarkan data Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kini mencapai Rp6.620 per kilogram di bursa komoditi dan derivatif Indonesia, anjlok 17 persen dibandingkan harga tahun lalu, akibat kampanye negatif dari kebijakan renewable energy derivatife Uni Eropa yang tidak memperbolehkan penggunaan biodesel dari kelapa sawit karena tidak ramah lingkungan. | Kredit Foto: Antara/FB Anggoro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga komoditas minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik tipis di sesi awal perdagangan, setelah pada awal pekan ini Bursa Malaysia Excchange Derivatives ditutup untuk memperingati Hari Raya Festival Diwali.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan kalau mengacu pada Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat tipis 0,29% ke MYR 4.113/ton

"Kenaikan pada harga CPO tampaknya disebabkan oleh selisih harga CPO yang lebih murah dibandingkan dengan minyak saingan, ditambah adanya potensi produksi CPO terganggu karena cuaca ekstrem," kata Defris di Pekanbaru, Selasa (1/11/2022).

Menurutnya, selisih harga yang cukup besar tersebut diprediksikan akan meningkatkan permintaan pada CPO, sehingga harga CPO dapat naik lagi ke depannya.

Permintaan beralih ke minyak sawit dari minyak nabati lainnya, sangat mungkin (harga) minyak sawit akan bergerak lebih tinggi. Apalagi, tahun ini diprediksikan bahwa produksi CPO akan kembali terhambat karena cuaca ekstrem.

"Banjir dan hujan lebat membuat para pekerja sulit memanen tanaman kelapa sawit dan memindahkan tandan buah segar ke pabrik untuk diproses," jelasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: