Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Produsen Tak Jujur Soal Penanganan Limbah Plastik?

Produsen Tak Jujur Soal Penanganan Limbah Plastik? Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Market leader AMDK di Indonesia jadi sorotan media luar. Deutsche Welle (DW), Media asal Jerman menyoroti penanganan limbah plastik di Indonesia dalam laporannya tentang upaya greenwashing yang dilakukan sejumlah perusahaan multinasional asing. 

DW membongkar aib sejumlah perusahaan multinasional yang sebelumnya mengklaim telah melakukan penanganan limbah plastik mereka dengan benar, sesuai regulasi dan tuntutan publik. Dalam kenyataannya, klaim-klaim besar tersebut ternyata tak seindah janjinya.

Akibat janji kosong itu, “Delapan juta ton limbah plastik berakhir di lautan setiap tahun,” papar DW dalam laporan dengan headline “How These Companies Tried to Greenwash Their Plastic Waste” (14/10) https://www.youtube.com/watch?v=Em07usLG2oY.  Beberapa merek global tersangkut di pucuk pelanggar komitmen antara lain Coca-Cola HBC, Danone, Unilever, Ferrero, dan Nestle.

DW juga mengunggah iklan komitmen perusahaan multinasional pelaku greenwashing ini sesuai tagline masing-masing. "Kami berkomitmen memperkuat keberlanjutan pada kemasan kami, dan bisnis kami,” tulis tagline CocaCola dalam iklan produk mereka.

“Peduli pada lingkungan itu keren,” demikian slogan Danone, yang di Indonesia dikenal sebagai market leader terbesar untuk produk air minum dalam kemasan (AMDK) galon dan botol plastik merek Danone-Aqua.

“Tapi banyak dari perusahaan ini justru secara konsisten menjadi pemegang rekor polutan plastik terburuk di dunia,” papar DW. “Mereka semua adalah pemain kunci yang menjadi penyebab masalah sampah terbesar.”

Menurut DW, dunia menghasilkan 350 juta ton sampah plastik pada 2019, tapi diperkirakan hanya 9% yang didaur ulang. “Sebagian besar justru menyampah di lingkungan, sehingga meracuni lautan, tanah dan udara yang kita hirup,” demikian laporan DW. 

Jika perusahaan berkomitmen untuk memangkas limbah plastik mereka, apakah janji mereka itu betul-betul dipenuhi? DW berkolaborasi dengan tim yang bergabung dalam European Data Journalism Network untuk mencari tahu kebenarannya. Ratusan data perusahaan, website, dan pemberitaan diperiksa untuk mengecek klaim tentang kemasan dan limbah plastik perusahaan.

Berdasarkan penyelidikan itu, tim DW menemukan bahwa: “Ada 100 komitmen dari 24 perusahaan yang faktanya tidak begitu baik.” 

DW secara khusus menyoroti salah satu perusahaan pangan global asal Prancis, Danone. Danone selain dikenal sebagai produsen produk susu, juga dikenal sebagai produsen AMDK botol plastik global. Danone memiliki merek AMDK lain seperti Evian, Mizone dan Aqua di Indonesia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: