Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Zulkifli Hasan dan Heru Budi Hartono Bersinergi, Pastikan Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok Aman!

Zulkifli Hasan dan Heru Budi Hartono Bersinergi, Pastikan Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok Aman! Zulkifli Hasan dan Heru Budi Hartono | Kredit Foto: Laras Devi Rachmawati
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono baru saja melakukan operasi pasar di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur.

Keduanya kompak melakukan pengecekan tersebut guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tingkat konsumen dan produsen khususnya di PIBC.

Baca Juga: Target Perdagangan Dipatok US$4 Miliar, Zulkifli Hasan Minta Nigeria Tak Cekal Produk Indonesia

Menurut Zulhas, saat ini harga dan ketersediaan beras domestik tergolong aman dan banyak, seperti beras medium yang dibanderol Rp8.900 per kilogram.

“Kita bisa saksikan di sini beras banyak, aman, melayani beras medium dengan harga 8.900, kalau premium bervariasi tapi yang medium bulog semua 8.900,” ungkapnya saat berada di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022).

Selain itu, Zulhas juga menceritakan kondisi pasar di daerah Makassar, Sulawesi Selatan di mana harga bahan pokok justru jauh lebih murah.

“Bahkan, kalau di Makassar itu terlalu murah, di sana harga beras medium juga Rp8.900, ayam di sana Rp30.000, bawang Rp30.000 jadi harga semua terkendali tidak ada kenaikan,” ungkapnya.

Baca Juga: Kepastian Koalisi Anies Baswedan Makin Terang, Partai Demokrat Buka-bukaan: Misi Kami Adalah...

Di sisi lain, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono turut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat terkait implementasi Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) yang berjalan lancar.

Sementara menurut Kepala Bapanas Arief Prasetyo saat ditemui di tempat yang sama mengatakan jika pemerintah kini memang sedang fokus membangun harga beras sebesar Rp8.900 per kilogram di PIBC dan Rp9.300 di pasar- pasar turunan di Jakarta.

Mengakui adanya kenaikan harga di tingkat produsen, Arief menyatakan jika pihaknya juga tengah berupaya menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk mengontrol harga di pasar.

Baca Juga: Bawa-bawa Nasib Tionghoa, Ade Armando: Jika Dukung Anies Baswedan, Umat Kristen Akan Membayar...

Menurut dia, pemerintah sedang memobilisasi stok beras dari Sulawesi Selatan. Secara detail, daerah Sulawesi Selatan dikonfirmasi akan mengirimkan 6000 ton beras untuk penambahan CBP, NTB sebanyak 9.845 ton, dan Bulog sekitar 14.000 ton ke PIBC.

Meski begitu, Arief mengaku stok beras bulog masih perlu ditambah sampai 1-1,2 juta ton hingga akhir tahun.

Baca Juga: Dirut MRT Jakarta yang Baru Diangkat oleh Anies Baswedan Diberhentikan Heru Budi Hartono, Pengamat: Ini Tindakan yang Sangat Berbahaya!

“Kemudian stok bulog, kita punya pekerjaan rumah sedikit, jadi kita mau top up ke 1-1,2 juta ton, dan harus diketahui bahwa stock nasional saat ini 6,6 juta ton,” kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Laras Devi Rachmawati
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: