Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Gagal Deklarasikan Anies, Politikus Ini Tuntut Ketiga Partai Beberkan Alasannya

Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Gagal Deklarasikan Anies, Politikus Ini Tuntut Ketiga Partai Beberkan Alasannya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membacakan puisi "Rakyat adalah Sumber Kedaulatan" karya WS Rendra dalam pagelaran perdana di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (23/9/2022). Pertunjukkan perdana tersebut menandai diresmikannya Graha Bhakti Budaya pascarevitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM). | Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi kawakan Akbar Faizal angkat suara mengenai koalisi Nasdem-PKS-Demokrat yang gagal mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 hari ini, 10 November 2022.

Ia pun meminta Nasdem, PKS dan Demokrat membeberkan alasan dibatalkannya deklarasi yang dijadwalkan hari ini.


Baca Juga: NasDem Belum Dapat Banyak Angin Segar dari Anies Baswedan Setelah Deklarasi Pencapresan

“Pendukung Anies Baswedan berhak mendapatkan penjelasan dari Partai @NasDem sebagai leader calon koalisi @DppPKS & @PartaiDemokrat tentang batalnya deklarasi Capres Anies hari ini, 10 Nov 2022 seperti yang digemborkan,” ungkapnya melalui cuitan Twitter, Kamis (10/11/2022).

Karena batalnya deklarasi tiga partai itu, pria asal Makassar ini menuding antara tiga belum ada kata sepakat.

“Apakah karena 'bandar belum deal' seperti kata @Fahrihamzah atau karena sebab lain,” sambungnya.

Diketahui, Nasdem telah mengusung Anies sebagai capres. Nasdem yang memang diisukan dekat dengan PKS dan Demokrat hingga hari ini belum sampai pada kata sepakat berkoalisi menuju pilpres.

Baca Juga: Denny Siregar Ikut-ikutan Ngomongin Cawapres Anies Baswedan, Sebut PKS dan Demokrat Mau Gabung Kalau Dapat Jatah Cawapres

Salah satu hambatannya, belum tercapai kesepakatan figur cawapres untuk mendampingi Anies.

Partai Demokrat ingin mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono, sedangkan PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: