Pemerintah Berencana Pensiunkan PLTU Batu Bara, Begini Sikap TBS Energi Utama

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah berencana untuk segera melakukan pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di seluruh Indonesia guna mendukung tercapainya bauran energi hijau dan juga menuju net zero emission (NZE) pada 2060.

Direktur Keuangan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) Juli Oktarina mengatakan saat ini perusahaan masih menunggu rencana yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Pasalnya, sebagaimana diketahui TBS masih memiliki dua PLTU batu bara baru di Sulawesi. Di mana kedua PLTU itu baru tahun lalu beroperasi dengan kontrak penjualan listrik ke PLN selama 25 tahun.

Baca Juga: Berambisi Jalankan Proyek Renewable Energy dan EV, TBS Energi Utama Siapkan Capex hingga US$500 Juta

"Untuk PLTU yang di Sulawesi Utara (Sulut) itu memang PLTU batu bara, dan saat ini memang diskusinya kita juga akan harusnya ada early retirement program, tapi saat ini masih under diskusi," ujar Juli saat konferensi pers, Kamis (10/11/2022).

Juli mengatakan, kalau nanti PLTU TBS dipilih oleh pemerintah untuk dipensiunkan, pihaknya akan selalu terbuka akan opsi tersebut.

"Karena pasti nanti akan ada pembahasan juga terkait dengan dari sisi komersialnya dan teknis untuk early retirement seperti apa kami tunggu dulu," ujarnya. 

Lanjutnya, untuk mengantisipasi hal tersebut Juli mengatakan sebelum tahun 2027 pihaknya telah mempersiapkan menuju fase transformasi energi.

"Dari dengan mendirikan beberapa proyek renewable dan juga electric vehicle, untuk yang produksi kita sudah ada mini hydro, jadi untuk menuju ke sana sudah ada langkah-langkahnya untuk ke sana dan sudah kita tempuh," ungkapnya.