Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukung Anies Baswedan Serang Niluh Djelantik, Warganet Ikut Campur: Wis Tenggelamkan 2024!

Pendukung Anies Baswedan Serang Niluh Djelantik, Warganet Ikut Campur: Wis Tenggelamkan 2024! Kredit Foto: Instagram/Niluh Djelantik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan kader Partai NasDem, Niluh Djelantik, mendapat serangan dari warganet yang diduga merupakan pendukung Anies Baswedan. Diketahui, Niluh Djelantik memang memilih keluar dari NasDem karena tidak sependapat dengan pengusungan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Hujatan yang dilayangkan kepada Niluh bermula dari cuitan Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda. Melalui akun Twitter-nya, @mpujayaprema ikut mengomentari pernyataan dari Niluh yang mengaku memiliki bukti jika Anies merupakan sosok bapak politik identitas.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bagi-bagi Dukungan Kecuali ke Anies Baswedan, Kader PKB: Jadi Presiden Itu Harus Netral!

"Teman @aniesbaswedan orang Bali/Hindu itu banyak, saya salah satu bahkan sangat jarang ketemu. Mungkin @niluhdjelantik nggak kenal saja, lalu menuduh. Memang kita tak mungkin kenal semua orang seperti saya juga nggak kenal siapa Niluh ini. Santai saja," tulis @mpujayaprema pada Rabu (9/11/2022).

Cuitan ini pun lantas menuai beragam komentar dari warganet lain yang didominasi pendukung Anies Baswedan. Beberapa komentar jahat tersebut lantas diabadikan dan diunggah oleh Niluh melalui akun Instagram pribadinya @niluhdjelantik pada Kamis (10/11/22).

"Niluh itu suruh nyundal baru pas. Sesuai selera," komentar warganet pada Niluh.

"Saya dari kecil punya banyak teman sekolah wanita orang Bali, tapi semua cantik, putih, kenapa beda sama Mbak Niluh ya? Maaf kalau saya bilang penampilannya kumal," komentar warganet lainnya lagi.

Dalam unggahannya, Niluh menuliskan harapannya semoga dirinya dapat duduk bersama dan bercakap dengan sosok pendeta tersebut.

"Respons pendukung BAB (Bapak Anies Baswedan) atas cuitan @mpujayaprema terkait Niluh Djelantik. Semoga suatu saat bisa duduk bersama dan bercakap dengan pendeta yang kusayangi," kata Niluh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: