Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Dukung Upaya Pelestarian Seni Budaya Betawi Berbasis Komunitas di DKI Jakarta

Pemerintah Dukung Upaya Pelestarian Seni Budaya Betawi Berbasis Komunitas di DKI Jakarta Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sanggar Rahmat Pancer Seliwa (Rampas) Petamburan pimpinan Adityawarman yang merupakan salah satu anggota Komunitas Sikumbang Tenabang menggelar Pagelaran Seni Budaya Betawi Berbasis Komunitas DKI Jakarta Tahun 2022 di depan Kantor Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang pada Sabtu-Minggu (12 -13 Nopember 2022).

Pada pagelaran itu, berbagai kesenian Betawi pun ditampilkan, diantaranya yakni pertunjukan Ondel-Ondel, Manusia Petasan, Palang Pintu, Tarian Betawi, Silat Betawi dari berbagai aliran, hiburan musik Gambang Kromong & Musik Melayu dan Seniman Kreatif Muda Tanah Abang.

Selain itu, dalam pagelaran itu juga diisi dengan santunan anak yatim, pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW berbahasa Melayu Tanah Abang karya Datuk Guru Mujib bin Sa’abah serta pertunjukan Lenong Denes atau Komedi Bangsawan.

Pagelaran seni budaya ini didukung penuh oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Instansi lain yang turut mendukung antara lain KAI Logistik, Indonesia Power, Djarum Super dan Hotel Blue Sky.

Pada kegiatan ini juga diadakan perlombaan Koreografi Silat Tradisional Betawi memperebutkan Piala Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta dan pemberian penghargaan 'anugerah Maestro Silat Petamburan' kepada tiga guru besar silat yang sangat berjasa mengembangkan silat Betawi di wilayah Petamburan Tanah Abang.

Ketiga guru besar silat itu yakni, Babeh H. Lukman Sabeni dari aliran silat Maenan Jati Petamburan, Kong Miji dari aliran silat Kampung Sebrang Rawa Petamburan dan Bang Mamit dari aliran silat Rachmat Tenabang.

Acara dibuka oleh Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Setko Jakarta Pusat, M. Fahmi (12/11/2022), turut dihadiri oleh Camat Tanah Abang Dicky Suherlan, Lurah Petamburan Rian Hermanu, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat M. Nurdin, Anggota Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta M. Hariadi Anwar, Kasdim 0501 Jakarta Pusat Letkol Inf. Okky Ristianto, Danramil 05/Tanah Abang Mayor Arh Saryono, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Panji Ramadhan dan tokoh masyarakat Tanah Abang.

Dalam pembukaan acara itu, M. Fahmi mengapresiasi dan mendukung penuh upaya pelestarian seni budaya Betawi yang selama ini telah dilaksanakan oleh sanggar-sanggar yang bernaung di bawah Komunitas Sikumbang Tenabang.

Penutupan acara dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Camat Tanah Abang Dwiarti Indriani Utami, Lurah Petamburan Rian Hermanu, Perwakilan Suku Dinas Kebudayaan Kota Administrasi Jakarta Pusat Andri Triana dan Ketua RW 03 Kelurahan Petamburan Rezalino.

Wakil Ketua MPR RI sekaligus Anggota Komisi VIII DPR RI dari Dapil Jakarta II, Hidayat Nur Wahid yang hadir dalam penutupan acara (13/11/2022) memberikan sambutan sekaligus menyerahkan bantuan program Penguatan Kearifan Lokal berupa satu set alat musik Gambang Kromong, alat musik Orkes Sambrah dan bantuan penguatan ekonomi produktif kepada Sikumbang Tenabang.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian Sosial RI dan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta atas bantuan program Penguatan Kearifan Lokal tahun anggaran 2022, ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada Bapak Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA selaku Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKS Dapil DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan & Luar Negeri) sekaligus Wakil Ketua MPR RI yang telah membantu kami dalam menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah agar kami mendapatkan bantuan program Penguatan Kearifan Lokal guna mendukung upaya pelestarian kesenian musik Gambang Kromong dan Orkes Sambrah," kata Ketua Sikumbang Tenabang, Roni Adi.

"Selain itu, bantuan penguatan ekonomi produktif juga dapat membantu kami dalam mengembangkan usaha susu kocok yang mana dana dari hasil keuntungan penjualan tersebut dapat digunakan untuk menambah pemasukan kas dalam membiayai operasional kegiatan komunitas," sambung Roni Adi.

Sementara itu, terkait usulan pembentukan Kampung Budaya Betawi di Jakarta Pusat, di mana Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang telah diusulkan menjadi salah satu pilot project di wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kota Administrasi Jakarta Pusat, Roni Adi mengusulkan agar dapat dibangun sebuah Balai Budaya Betawi yang representatif.

"Kami mengusulkan agar dapat dibangun sebuah Balai Budaya Betawi yang representatif di wilayah Petamburan untuk dapat dijadikan pusat pelatihan seni budaya Betawi yang dikelola bersama oleh instansi terkait dan komunitas pegiat seni budaya Betawi yang ada di wilayah Tanah Abang," kata Roni Adi.

"Balai Budaya Betawi ini diharapkan dapat menjadi ruang penyelenggaraan ekspresi seni budaya Betawi berbasis masyarakat sekaligus diharapkan dapat menjadi daya tarik kota melalui pengembangan sektor pariwisata ekonomi kreatif berbasis seni pertunjukan dan wisata kuliner Betawi”, sambung Roni Adi.

Dalam kesempatan yang sama, Hidayat Nur Wahid menyampaikan pemberian bantuan dan penguatan kearifan lokal dan penguatan ekonomi ini bisa menambah semangat para pelaku seni budaya betawi.

"(Semoga) Bisa menambah semangat para pelaku seni budaya Betawi yang tergabung dalam Sikumbang Tenabang untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya Betawi agar tidak tergerus oleh perubahan zaman.

Sementara itu, terkait pembentukan balai budaya betawi, Hidayat Nur Wahid mendukung usulan tersebut.

“Usulan pembentukan Balai Budaya Betawi dalam rangka mewujudkan tempat yang representatif untuk kegiatan pelestarian dan pengembangan seni budaya Betawi kiranya perlu didukung secara penuh oleh para pemangku kepentingan karena hal ini sejalan dengan implementasi sila kedua dalam Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab," kata Hidayat Nur Wahid.

"Selain itu nilai-nilai kearifan lokal memang harus terus diupayakan pelestariannya karena dapat mempererat kohesi sosial di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan produk budaya dari nilai-nilai kearifan lokal bisa juga diarahkan menjadi daya tarik pariwisata apabila dikelola secara baik dan profesional," pungkas Hidayat Nur Wahid.

Sekedar informasi, Komunitas Sikumbang Tenabang didirikan oleh 20 pimpinan perguruan silat & sanggar budaya Betawi di Tanah Abang serta tokoh-tokoh masyarakat Tanah Abang pada Sabtu, 9 April 2011 di Masjid Jami’ Al-Makmur, Kebon Kacang, Tanah Abang.

Saat ini sekretariat Komunitas Sikumbang Tenabang berada di Jl. Lontar Atas RT 001, RW 012 No. 121, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Saat ini anggota sanggar yang tergabung dalam Komunitas Sikumbang Tenabang berjumlah 28 perguruan silat atau sanggar yang menyelenggarkan pelatihan-pelatihan silat Betawi, palang pintu, lenong, gambang kromong, orkes sambrah dan tarian kepada masyarakat Jakarta pada umumnya dan generasi muda pada khususnya di wilayah Tanah Abang dan sekitarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: