Kisah Orang Terkaya: Georg Schaeffler, Miliarder Jerman yang Karyawannya Berjumlah 80.000

Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia ialah Georg Schaeffler. Bersama ibunya, Maria-Elisabeth, keduanya memiliki Schaeffler Group, salah satu produsen bantalan bola dan komponen mesin terbesar di dunia. Gabungan 46% saham Georg dan Maria-Elisabeth di Continental menyumbang sebagian besar kekayaan mereka.

Pemilik nama lengkap Georg Friedrich Wilhelm Schaeffler lahir pada 19 Oktober 1964. Pada tahun 2009, Georg bergabung dengan ibunya menjalankan Schaeffler setelah kematian sang ayah, Wilhelm pada tahun 1996, yang mendirikan firma itu bersama saudara laki-lakinya pada tahun 1946.

Hari ini, Schaeffler adalah kepala dewan pengawas Grup Schaeffler dan anggota dewan pengawas Continental AG. Pada November 2022, Schaeffler diperingkatkan oleh Forbes sebagai orang terkaya dengan kekayaan bersih USD8 miliar.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Nicolas Puech, Generasi Kelima Pewaris Brand Mewah Hermes

Schaeffler belajar bisnis dan ekonomi di Universitas St. Gallen, Swiss, dan bekerja di Grup Schaeffler dari 1990 hingga 1996. Schaeffler kemudian melanjutkan gelar hukum dan master dari Duke University dan praktek hukum bisnis internasional di Dallas, Texas.

Kemudian, ia bertugas dua tahun di angkatan bersenjata Jerman, mencapai pangkat letnan di cadangan angkatan udara. Antara tahun 1990 dan 1996, Georg F. W. Schaeffler bekerja di berbagai fungsi di Grup Schaeffler, termasuk tugas di Jerman dan di AS.

Schaeffler telah memperluas perusahaan selama bertahun-tahun. Pada tahun 1999, ia mengambil alih pabrikan otomotif Jerman LuK GmbH, dan pada tahun 2002, produsen bantalan bola Jerman FAG Kugelfischer.

Setelah menghabiskan USD15 miliar, pada tahun 2008 Georg dan Schaeffler Group yang baru didirikan, mengakuisisi raksasa suku cadang mobil dan salah satu produsen ban terbesar di dunia, Continental AG. Berdasarkan data terakhir, Grup Schaeffler mempekerjakan lebih dari 80.000 orang di 170 lokasi di 49 negara yang berbeda.