Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tampak Akur dengan Anies Baswedan, Politisi PDIP Ini Sebut Gibran Rakabuming Sebenarnya Tengah Mainkan Politik Bambu

Tampak Akur dengan Anies Baswedan, Politisi PDIP Ini Sebut Gibran Rakabuming Sebenarnya Tengah Mainkan Politik Bambu Aria Bima | Kredit Foto: Twitter/Aria Bima
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertemuan Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di hotel ternama Solo pada Selasa (15/11/2022) kemarin tak bisa dianggap sebagai pertemuan biasanya. 

Sebelumnya Gibran mengatakan bahwa dia bertemu Anies Baswedan itu untuk belajar, terutama menyangkut penanganan masalah transportasi.

Gibran menilai Anies Baswedan seorang tokoh yang memiliki banyak pengalaman dan dia sebagai orang muda ingin memetik pelajaran darinya.

Baca Juga: Tujuan Anies Baswedan Bertemu Gibran Rakabuming Dinilai untuk Memecah Belah PDIP

“Saya berguru sama beliau [Anies Baswedan] sebagai Gubernur DKI Jakarta yang sukses. Makanya tadi beliau banyak bicara transportasi umum,” kata Gibran di Balai Kota Solo, dalam laporan Solopos, Selasa (15/11/2022), sore.

Menanggapi pertemuan keduanya, politikus PDI Perjuangan Aria Bima menyebutkan bahwa pada pertemuan tersebut Gibran memainkan politik bambu.

"Mas wali tadi kan sampaikan tidak ada konten politik apapun, dan Mas Gibran ini pemimpin muda dan terbuka untuk siapa saja yang ingin silaturahmi, saya tahu persis itu," ungkap Arya Bima dalam perbincangannya di televisi nasional. 

Lebih lanjut dia menyebutkan bahwa Gibran sendiri melakukan jenis politik bambu.

Baca Juga: Gibran Diapresiasi Usai Bertemu Anies Baswedan: Dia Tak Terpengaruh Suara Kebencian yang Digelorakan Ahok dkk.

"Kalau kata orang jawa, mas gibran ini jenis politik bambu, lentur tapi tetap keras, Dia karakternya saya beberapa kali ketemu memang karakter keras, ada hal yang dia tetap memegang teguh prinsip termasuk dalam politik yang rasional" ungkap Arya Bima. 

"Nalarnya kan ini kita bicara politik meski tadi dikatakan tidak ada pembicaraan politik tapi namanya pertemuan dua tokoh politik, sulit tidak dikalkulasi dan dikaitkan dengan politik." tambah Arya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: