Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapkan SDM Unggulan Abad-21 Melalui Inovasi Pembelajaran Tematik Terintegratif Kolaboratif

Siapkan SDM Unggulan Abad-21 Melalui Inovasi Pembelajaran Tematik Terintegratif Kolaboratif Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Menurutnya, dalam penguatan inovasi pembelajaran, SMAN 1 Lembang juga membagi menjadi beberapa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). "LKPD 1 misalnya, siswa menganalisis masalah yang ada di sekitar lingkungan dan mengaitkannya dengan 17 tema tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs baik itu tema lingkungan, ekonomi, sosial dan lainnya. Kemudian siswa mengidentifikasi masalah, mencari akar masalah dan menentukan satu akan masalah yang akan dicari solusinya hingga dapat dipersentasikan," jelasnya.

Selanjutnya, Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) kedua, siswa dibimbing mencari solusi pemecahan masalah mengeksplorasi berbagai sumber dalam mencari solusi, mencari berbagai ide gagasan yang akan jadi solusi, memilih salah satu gagasan untuk penyelesaian akar masalah dan mempresentasikannya.

Baca Juga: Airlangga Ajak Amazon Bangun Pusat Pendidikan di Indonesia

Sementara, penguatan melalui LKPD tiga, siswa mendesain ide gagasan yang telah ditentukan, kemudian ide gagasan dikembangkan menjadi produk, produknya diuji coba beberapa kali sehingga mendapat produk yang terbaik, pembuatan infografis untuk bahan presentasi selanjutnya dipresentasikan dan direfleksi bersama.

Hendi mengungkapkan, berbekal inovasi-inovasi tersebut, saat ini telah banyak tema, ide, dan produk yang dihasilkan siswa-siswa SMA NegeriĀ  1 Lembang. Hendi pun mengaku bersyukur karena sejak diterapkan, di samping telah banyak ide yang lahir dari para siswa, inovasi pembelajaran Tematik-Integratif-Kolaboratif juga mendapat respons positif dari kalangan siswa maupun guru.

Hasil analisis kuesioner pendapat siswa dan guru tercatat sebanyak 89,41% siswa dan 100% guru menyatakan setuju dan sangat setuju pembelajaran tematik integratif kolaboratif dapat meningkatan kemampuan abad-21. Kemudian sebanyak 87,72% siswa dan 100% guru menyatakan setuju dan sangat setuju pembelajaran tematik integratif kolaboratif dapat meningkatan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

"Kuesioner yang kami lakukan juga mencatat sebanyak 82,6% siswa dan 100% menyatakan setuju dan sangat setuju pembelajaran tematik integratif kolaboratif dapat meningkatan perilaku berkelanjutan. Serta 77,4% dan 93,8% guru menyatakan setuju dan sangat setuju pembelajaran tematik integratif kolaboratif dapat memfasilitasi keberagaman siswa," katanya.

"Hasil lainnya, 72,1 % siswa dan 87,5% menyatakan setuju dan sangat setuju pembelajaran tematik integratif kolaboratif dapat memfasilitasi persiapan seleksi PTN. Ini tentu capaian yang kami rasa menjadi indikator keberhasilan inovasi yang kami hadirkan," jelas dia melanjutkan.

Suhendiana juga mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih karena atas dukungan dan dorongan Dinas Pendidikan Jabar melalui Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VI selama ini terus konsisten mendukung setiap inovasi.

"Hal ini menjadi energi positif untuk terus melahirkan inovasi-inovasi lainnya demi mewujudkan Jabar Juara Lahir Batin," pungkasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: