Sambil Didoakan, Semangat Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 Diapresiasi Presiden IOC

Warta Ekonomi, Jakarta -

Semangat Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Olmpiade 2036 disambut baik Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Dilansir InfoPublik, Thomas Bach, kemudian mengungkap kunci sukses pencalonan Indonesia itu.

Baca Juga: Komite Olimpiade Internasional Sambut IKN Gelar Olimpiade 2036

“Saya pikir faktor utamanya adalah irisan dengan semangat dan nilai-nilai Olimpiade, serta berkontribusi terhadap pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat lewat kompetisi olahraga yang damai,” kata Bach.

Menurutnya, setiap penyelenggaraan Olimpiade harus bisa meninggalkan warisan besar untuk masyarakat negara tuan rumah. Hal itu bisa melalui memasyarakatkan gaya hidup yang lebih sehat.

“Contoh di Tokyo. Setelah Olimpiade, aktivitas olahraga masyarakatnya meningkat signifikan mengikuti percontohan atlet-atlet Olimpiade," ujar Bach dilansir Kemenpora, Kamis (17/11/2022).

Lebih lanjut, Bach juga bilang sebuah negara yang menjadi tuan rumah harus bisa memaksimalkan dampak baik dari penyelenggaraan sebuah ajang olahraga tingkat internasional. Dia tak ingin pembangunan atau infrastruktur yang telah dibangun berakhir dengan sia-sia. 

Kemudian, pada kesempatan tersebut Bach kembali menegaskan pihaknya menyambut baik atas pernyataan Presiden Jokowi saat menyampaikan kesediaan dan kesiapan Indonesia mengajukan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Presiden Jokowi sudah menyampaikan semangat Olimpiade dalam pernyataannya, tentang kekuatan olahraga dalam menyatukan, menekankan pentingnya olahraga untuk kesehatan, serta membuka pintu untuk olahraga berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia lewat netralitas politik,” tutur Bach.

Disamping itu, Bach memuji Presiden Jokowi atas keberhasilannya dalam menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Dia menilai pertemuan tersebut berjalan dengan lancar. 

“KTT G20 tampak berjalan mulus, mengingat ini salah satu pertemuan paling rumit di dunia, yang menghadirkan para pemimpin dunia. Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi (KTT G20) bisa menghasilkan komunike,” pungkas Bach.