Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendidikan, Berjejaring, dan Kemauan yang Keras Dinilai Menjadi Kunci Utama Kesuksesan Generasi Muda

Pendidikan, Berjejaring, dan Kemauan yang Keras Dinilai Menjadi Kunci Utama Kesuksesan Generasi Muda Indra Dwi Prasetyo, seorang aktivis dan tokoh penggiat komunitas di Indonesia. | Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di era teknologi seperti saat ini, begitu banyak kemudahan yang dapat kita nikmati dalam keseharian hidup. Tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua lini kehidupan hari ini bergantung pada teknologi. 

Bagai pedang bermata dua, selain menawarkan begitu banyak kemudahan, sebuah riset dari Child Guidance Center, Texas, Amerika Serikat, menemukan bahwa ketergantungan berlebih terhadap teknologi dapat merusak self-esteem(penghargaan diri) pada anak-anak dan membuat efek ingin mendapatkan instant gratification (kepuasan instan) melalui rasa terus-menerus terhibur yang didapatkan dari kelekatan terhadap gawai. 

Terbiasa dengan segala sesuatu yang instan membuat generasi muda cenderung memiliki daya juang yang lebih dibandingkan orang tua yang hidup pada jaman sebelum berkembanganya teknologi mutakhir. Daya juang yang rendah ini berimplikasi pada terhambatnya prestasi di usia muda yang seharusnya menjadi masa-masa produktif.

Berangkat dari keresahan ini, Indra Dwi Prasetyo, seorang aktivis dan tokoh penggiat komunitas di Indonesia, terpanggil untuk memberdayakan serta membangun generasi muda yang memiliki mental baja dan dalam berjuang mencapai cita-cita serta siap bersaing di tingkat dunia. Hal ini ia upayakan melalui berbagai inisiaitif kepemudaan serta melalui teladan konkrit bahwa terlepas latar belakang sosial dan ekonomi, semua orang bisa berhasil bila ada keyakinan yang kuat, disokong dengan pendidikan dan jejaring yang terus dipupuk.

Baca Juga: Ini yang Dimau Jokowi dari Para Generasi Muda ASEAN, Pemimpin Lain Sampai Terkesima

Indra adalah seorang pemuda yang berasal dari Singkawang, Kalimantan Barat. Semenjak kecil, ia memiliki cita-cita untuk keliling dunia. Lahir sebagai anak seorang pensiunan TNI membuat Indra semakin yakin bahwa untuk dapat melihat dunia, ia harus bekerja keras, mulai dari bekerja keras mendapatkan berbagai beasiswa dalam pendidikan. Menyelesaikan Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Indra mendapatkan beasiswa Van Deventer-Maas Indonesia (VDMI) selama lima semester dalam masa studinya. Selama studi tersebut, Indra berkesempatan mewakili Indonesia di berbagai kegiatan internasional, mulai dari Malaysia, kamboja, Jepang, Korea Selatan, Australia hingga Eropa.

Dengan minat dan passion di bidang pendidikan, Indra pun melanjutkan pendidikan pascasarjana di Monash University, Melbourne, Australia dengan beasiswa LPDP hingga meraih gelar Master of Education. Percaya akan pentingnya berjejaring dan belajar di luar kelas, Indra aktif terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan maupun organisasi lainnya seperti menjadi Vice President PPI Australia.

Dengan rekam jejak dan prestasinya sebagai tokoh muda bangsa, Maret tahun ini, Indra diberikan amanah untuk menjadi Co-Chair Y20 Indonesia 2022 bersama empat tokoh muda lainnya yang berkiprah dan gemilang di bidangnya masing-masing. Sukses memimpin wadah konsultasi resmi bagi para pemuda dari seluruh negara anggota G20 untuk dapat saling berdialog, Indra menorehkan satu prestasi lagi bagi Indonesia. 

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ke-94, 28 Oktober 2022 lalu, Indra menerima Penghargaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Bidang Pemuda Berprestasi Tingkat Internasional. Setiap tahunnya, penghargaan ini diberikan kepada pemuda Indonesia yang telah berkontribusi bagi pemuda di tataran nasional dan internasional serta telah menorehkan prestasi di tataran internasional.

Penghargaan Kemenpora tahun ini disampaikan di titik nol IKN, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 dan dihadiri langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mewakili Presiden Joko Widodo. 

“Pemuda hari ini adalah tokoh-tokoh yang akan berperan pada masa yang akan datang. Apa yang dilakukan pemuda di masa sekarang menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia di masa mendatang. Mandat pemuda saat ini adalah nilai persatuan di atas segalanya dan memandang keberagaman sebagai anugerah yang berharga untuk dirangkai menjadi kekuatan menggapai kejayaan Indonesia. Pemuda bukan hanya menjadi pelaku penting membangun ketangguhan bangsa dan membangun visi Indonesia Emas 2024, tetapi juga menjadi tulang punggung untuk kejayaan bangsa sepanjang masa,” ucap Menteri Zainudin. 

Ia juga mengucapkan selamat kepada pemuda-pemudi berprestasi yang menerima penghargaan Kemenpora bertepatan dengan Haru Sumpah Pemuda 2022

Bergandengan dengan tokoh muda dari berbagai latar belakang, disiplin ilmu, serta bidang yang digeluti, Indra berharap dapat terus menginspirasi generasi muda untuk mencapai cita-cita terlepas kekurangan dan kesulitan apapun.

Baca Juga: Lewat Innovation Challenge 2022, Unicef dan Markoding Tantang Generasi Muda Temukan Cara Baru Atasi Permasalahan di Masyarakat

“Saya merasa sangat terhormat dapat menerima penghargaan dari Kemenpora Bersama dengan teman-teman saya yang lain. Saya berharap, penghargaan ini bisa menjadi penyemangat bagi anak-anak muda, khususnya yang berasal dari daerah, untuk terus berkarya di tingkat local, nasional, bahkan internasional. Setiap anak muda memiliki keunikan; maksimalkanlah keunikan yang dimiliki, kejar terus ilmu – di dalam dan luar kelas, dan berjejaringlah dengan sebanyak-banyaknya anak muda lainnya. Inilah yang saya yakini kunci sukses anak muda, terlepas apapun bidang yang digeluti,” ucap Indra.

Mengukuhkan penghargaan yang baru saja diterimanya, Indra menjadi salah satu delegasi pemuda Indonesia dalam COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir yang berlangsung 6-18 November 2022. Dalam kesempatan ini, Indra diberikan kepercayaan untuk mengisi salah satu sesi di Paviliun Indonesia, di mana ia berbicara tentang peran pemuda sebagai katalis perubahan serta bagaimana pemuda berkontribusi secara aktif terhadap gerakan pengendalian perubahan iklim. Indra juga membagikan pengalamannya tentang kegiatan aktivisme pemuda yang selama ini ia geluti untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap suatu isu, membangun jaringan multusektoral, serta menyuarakan aspirasi pemuda kepada pembuat kebijakan di secksetor publik, privat, dan komunitas

Saat ini, Indra menjabat sebagai Direktur Future Builder, Pijar Foundation. Future Builder diharapkan dapat melacak talenta-talenta muda dengan kapasitas terbaik yang membawa inovasi bagi daerah asal masing-masing pemuda. Indra juga sedang menempuh studi pascasarjana yang kedua secara daring. Kali ini, Indra mendalami administrasi bisnis di mana ia akan meraih gelar Master of Business Administration (MBA) dari University of East London, Inggris. Selain itu, Indra juga aktif dengan berbagai kegiatan organisasi pemuda serta menjadi konsultan pendidikan di berbagai organisasi dan lembaga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: