Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Organisasi Yahudi Internasional Protes Aturan Qatar: Kemarin Janji Boleh Beribadah, Sekarang Dilarang

Organisasi Yahudi Internasional Protes Aturan Qatar: Kemarin Janji Boleh Beribadah, Sekarang Dilarang Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlo Allegri
Warta Ekonomi, Yerusalem -

Organisasi Yahudi mengklaim bahwa Qatar melanggar janjinya untuk mengizinkan makanan Kosher yang dimasak untuk dijual di Piala Dunia FIFA.

Organisasi Yahudi mengatakan bahwa meskipun dijanjikan sebaliknya, Qatar tidak akan mengizinkan makanan halal yang dimasak untuk dijual atau ditawarkan kepada pengunjung Piala Dunia FIFA.

Baca Juga: Ada Kisah Gelap di Balik Mewahnya Stadion Kafala, Tempat Piala Dunia Qatar Hari Ini Digelar: 6.500 Pekerja Migran Tewas Jadi Tumbal!

Sumber di organisasi Yahudi mengatakan kepada The Jerusalem Post bahwa Qatar melanggar janji lain untuk mengizinkan peribadatan umat Yahudi di Doha selama pertandingan, mengklaim tidak dapat mengamankan jenis aktivitas ini dan kemudian melarangnya sepenuhnya.

“Kami dijanjikan untuk diizinkan membuat ruang ibadah agar orang Yahudi yang religius yang datang untuk melihat pertandingan memiliki tempat ibadah,” kata seorang perwakilan dari sebuah organisasi Yahudi.

“Kami baru-baru ini diberitahu bahwa mereka melarang tempat ibadah bagi orang Yahudi karena mereka tidak dapat mengamankannya," imbuhnya.

Menurut sumber lain, diperkirakan lebih dari 10.000 orang Yahudi beragama dari Israel dan seluruh dunia diperkirakan tiba di Doha.

“Mereka dijanjikan bisa memasak makanan halal termasuk daging halal, tapi saat ini hanya diperbolehkan menjual sandwich bagel dingin,” kata mereka.

Menurut sumber lain, sejumlah orang Yahudi Amerika yang kaya berencana untuk datang sebagai kelompok besar tetapi membatalkan pengaturan mereka karena mereka mengatakan tidak akan merasa aman dan tidak memiliki cukup makanan untuk dimakan.

“Tidak ada makanan halal, tidak ada makanan Shabbat dan tidak ada kebaktian umum,” kata seorang sumber.

Dia menambahkan bahwa warga Qatar mengatakan “mereka akan memisahkan agama dari olahraga, jadi mengapa Qatar yang hebat tidak tahu bagaimana mengamankan jamaah Yahudi?”

The Post menghubungi Kementerian Luar Negeri Qatar untuk memberikan komentar, tetapi belum mendapat tanggapan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: