Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger! Jokowi Dapat 'Bisikan' untuk Tendang Anies Baswedan dari Istana, Refly Harun: Dipecat Saja Dia Bisa Besar, Apalagi Kalau Diteruskan!

Geger! Jokowi Dapat 'Bisikan' untuk Tendang Anies Baswedan dari Istana, Refly Harun: Dipecat Saja Dia Bisa Besar, Apalagi Kalau Diteruskan! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Telah mantapkan hati untuk maju di Pilpres 2024, Anies Baswedan disebut menjadi ancaman serius bagi kelangsungan lingkar kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain karena Anies menjadi kandidat kuat di antara kandidat dari kekuasaan, percikan “konflik” antara Anies dan Jokowi sudah tercium lama.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan awalnya adalah bagian dari tim pemenangan Jokowi di 2014 lalu dan mendapat posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat Jokowi menang hingga akhirnya “ditendang” juga oeh Jokowi. Sampai sekarang alasan “dipecatnya” Anies terus jadi perbincangan di publik dan memunculkan beragam spekulasi.

Baca Juga: Ikut Kecam Hinaan Terhadap Istri Presiden Jokowi, Refly Harun Curhat: Kayak Saya Dikatain 'Monyet!'

Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun turut menyampaikan analisisnya. Refly menilai ada pembisik yang mendorong agar Anies segera dihetikan dari panggung istana.

“Bisa jadi spekulasinya adalah ada bisikan dari penasihat politik Jokowi untuk jangan berikan kesempatan kepada Anies Baswedan karena kalau terus dia akan jadi besar,” ungkap Refly melalui kanal Youtube miliknya dikutip Minggu (20/11/22).

Baca Juga: Tiap Kunjungan Anies Baswedan Selalu Disambut Lautan Manusia, Refly Harun Kasih 'Peringatan': Belum Terdaftar Jadi Capres!

Bukannya tanpa alasan, Refly menilai Anies Baswedan bukanlah sosok yang minim rekam jejak mengenai prestasi sebelum turun langsung di gelanggan dunia politik.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: