Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Keras Buat Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo, Jokowi: Jangan Mempolitisasi Agama...

Peringatan Keras Buat Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo, Jokowi: Jangan Mempolitisasi Agama... Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan pesan tegas untuk semua elite politik negaranya menjelang Pilpres 2024.

Dirinya mengatakan semua pihak harus bekerja sama untuk menciptakan kondisi perpolitikan yang sehat jelang pesta demokrasi itu.

Baca Juga: Bicarakan Narasi Jahat Pemecah Belah Bangsa, Loyalis Jokowi: Kubu Anies Baswedan Sudah Terbukti...

Hal ini mengingat bagaimana kondisi geopolitik serta ekonomi global yang terus menerus tidak menentu.

Oleh karenanya, Kepala Negara menitipkan kepada para calon presiden yang akan bertarung di 2024 mendatang agar menjaga kondusifitas situasi politik dalam negeri.

"Saya hanya titip kepada calon-calon presiden, calon-calon wakil presiden yang juga hadir di sini. Saya tidak mau sebut siapa, tapi tadi secara blak-blakan Pak Menteri Investasi sudah sampaikan. Jadi, saya enggak usah mengulang. Saya titip, dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini kita harus semua menjaga agar kondusifitas situasi politik itu tetap adem kalau bisa, kalau enggak bisa paling banter ya hangat tapi jangan panas, karena situasinya tidak normal. Hati-hati, situasi dunia sedang tidak normal," kata Jokowi saat membuka Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII Tahun 2022, di Ballroom Hotel Alila Solo, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, 21 November 2022.

Jokowi lagi-lagi menekankan, 14 negara sudah masuk dalam posisi menjadi pasiennya IMF. Menurutnya, tahun ’97-‘98 hanya lima negara saja sudah geger, ini sudah 14 negara masuk menjadi pasiennya IMF.

Baca Juga: Macam Kode Buat Ganjar Pranowo, Puan Maharani Dinyatakan Memiliki Tiket Capres: Cuma Masalahnya...

Dan, 28 negara mengantre di depan pintunya IMF lagi, diperkirakan sampai angka 66, dan itu tidak mungkin bisa mendapatkan bantuan semuanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: