Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peringatan Keras Buat Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo, Jokowi: Jangan Mempolitisasi Agama...

Peringatan Keras Buat Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo, Jokowi: Jangan Mempolitisasi Agama... Presiden Joko Widodo memimpin upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah, almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII asal DIY, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara serta almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

"Enggak mungkin, karena juga keterbatasan dari IMF, dari Bank Dunia, punya keterbatasan itu," tuturnya.

"Inilah yang sekali lagi saya ingatkan kepada para capres dan cawapres untuk membawa suasana politik kita menuju 2024 itu betul-betul paling banter hangat sedikit, syukur bisa adem," pinta Jokowi.

Baca Juga: Dinilai Mau Cepuin Anies Baswedan, Eks Jubir Jokowi Langsung Jadi Bulan-bulan: Kok Enggak Malu Ya...

Jokowi mempersilahkan kepada para capres untuk berdebat tapi yang mengandung unsur gagasan dan membangun ke arah bangsa yang lebih baik. Bukan dengan membawa politik SARA dan agama.

"Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik, silakan, tapi jangan sampai panas, apalagi membawa politik-politik SARA, tidak, jangan," tegasnya.

"Politisasi agama, tidak, jangan. Setuju? Politisasi agama, jangan. Jangan. Kita sudah merasakan dan itu terbawa lama. Hindari ini," sambungnya.

Karena menurut Jokowi, politik identitas dan politisasi agama cenderung mengancam keutuhan bangsa Indonesia yang beragam.

Baca Juga: Anies Baswedan Bisa Merebut Dukungan Buat Ganjar Pranowo, Efek Kubu Megawati Tak Kunjung Deklarasi!

"Lakukan politik-politik gagasan, politik-politik ide, tapi jangan masuk ke politik SARA, politisasi agama, politik identitas, jangan. Sangat berbahaya bagi negara sebesar kita Indonesia yang sangat beragam," kuncinya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: