Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Sebut Koalisi Gerindra-PKB Adalah Koalisi ‘Kepagian’, Karena Tak Juga Temukan Kata Sepakat

Pengamat Sebut Koalisi Gerindra-PKB Adalah Koalisi ‘Kepagian’, Karena Tak Juga Temukan Kata Sepakat Prabowo dan Cak Imin | Kredit Foto: Antara/ANTARA/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar membeber perkembangan terkini soal koalisi parpolnya dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). 

PKB dan partai pimpinan Prabowo Subianto itu mendeklarasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pada pertengahan Agustus lalu untuk menghadapi Pilpres 2024.

Menurut Muhaimin, dirinya dan Prabowo sama-sama ingin menjadi capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. 

"Kami akan duduk berdua, karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," kata Muhaimin Iskandar di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (21/11).

Baca Juga: Muhaimin Iskandar Siapkan Rencana Rahasia Jika Gerindra 'Berkhianat', Anak Buah Prabowo Subianto: Keduanya Sepakat Ditentukan oleh...

Menanggapi keputusan PKB tersebut, Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyatakan koalisi Gerindra dan PKB "masuk angin". 

Pasalnya, pasca deklarasi kerjasama Gerindra-PKB di Sentul, hingga kini tidak ada kemajuan berarti dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu. 

"Seakan dead end stuck. Meski pasca deklarasi kerjasama itu, Muhaimin dan Prabowo setidaknya telah ketemu tiga kali," kata Sholeh Basyari melansir dari JPNN.com, Selasa(22/11). 

Dia menyebutkan pertemuan terkini keduanya pada agenda PKB road to election 2024. Sholeh menjelaskan di depan anggota DPRD dan DPR RI PKB se-Indonesia, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar memberikan orasi dengan penuh semangat. 

 "Namun, lagi-lagi rapat umum dalam program unggulan PKB itu, mereka juga tidak deklarasi capres-cawapres," lanjutnya.  

Baca Juga: Sebut Jatah Pilpres 2024 Milik Prabowo Subianto, Ini Sebenarnya Cara Jokowi Ucapkan Terima Kasih Kepada King Makernya

Dia juga menyebutkan wajar jika publik menilai koalisi "kepagian" itu mandek. 

"Setidaknya ada di tiga hal untuk mengurainya. Pertama, Prabowo secara pribadi tidak terlalu 'berambisi'. Kedua, sebaliknya, Muhaimin mengusung ambisi yang meluap-luap. Ketiga, soal logistik dan amunisi," jelasnya. 

Dosen Universitas Nahdlatul Ulama itu menilai PKB terlihat sangat kreatif bermanuver, bahkan menghembuskan agenda muktamar luar biasa (MLB). 

Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Limpahan Suara Rakyat yang Kecewa dengan Prabowo Subianto, dokter Tifa Kasih Peringatan: Masih Bisa 'Dielus-elus' Lagi!

"Tiga hal ini jika tidak segera tertangani, kerjasama Gerindra-PKB bisa masuk angin. MLB tentu bukan agenda kacangan dan hanya terjadi ketika situasi krusial dan strategis," pungkas Sholeh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: