Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Adu Jotos Munas HIPMI, Wapres: Itu Saja Sudah Diperingatkan Presiden, Apalagi Kalau Tidak

Adu Jotos Munas HIPMI, Wapres: Itu Saja Sudah Diperingatkan Presiden, Apalagi Kalau Tidak Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Pontianak -

Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Penguasaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Kota Solo, Jawa Tengah yang berlangsung ricuh menarik perhartian masyarakat. Tidak terkecuali pemimpin negara Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin.

Wapres mengatakan, sebagai calon pemimpin, anggota HIMPI selayaknya bisa mengendalikan diri dan memberikan contoh yang baik. Dirinya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperingatkan dalam kehadirannya di acara Munas tersebut, namun tetap saja kericuhan terjadi.

Baca Juga: Munas HIPMI Mendadak Jadi Arena Baku Hantam, Fahri Hamzah Heran Bukan Main: Katanya Banyak Uang?

"HIPMI itu pengusaha muda dan darah muda kadang-kadang seperti itu kurang terkendali. Itu saja sudah diperingatkan oleh Presiden apalagi kalau tidak diperingatkan, diperingatkan saja masih," kata Wapres dalam keterangan langsung usai peresmian Pembukaan Silahturahmi Bisnis (Silabis) ke - 14 ISMI, di Balroom Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11/2022).

Wapres menyebutkan, seperti halnya di Nahdatul Ulama (NU), budaya seperti itu biasa terjadi saat kongres, namun setelah selesai akan kembali membaik. Karenanya, jika berkepanjangan tidak ada kebaikan di dalamnya.

"Tapi saya harap apa yang terjadi kemarin itu seperti budaya di NU. Di NU itu biasanya kalau mau kongres biasanya 'gegeran' tapi kalau sudah selesai 'ger geran'. Artinya kalau sebelumnya boleh [berselisih pendapat] tapi habis itu selesai, wasalam, artinya tidak berbuntut yang berbuntut yang bahaya," jelas Wapres.

Wapres pun berpesan anggota HIPMI ialah penguasaha muda yang memiliki peranan besar di tengah masyarakat. Diharapkan ke depan dapat mengendalikan diri dalam menghadapi perbedaan.

Baca Juga: Dibuka Jokowi, Shamsi Ali Sesalkan Kericuhan di Munas HIPMI: Harus Belajar Musyawarah dari Muhammadiyah

"Perbedaan itu pasti ada kalau tidak ada perbedaan makanya tidak memiliki insiatif dan kreativitas. Tapi perbedaan harus bisa disalurkan secara lebih terhormat sehingga tidak perlu berlebihan dan tidak terjadi permusuhan," tegas Wapres.

Sebelumnya, kericuhan yang diwarnai adu jotos terjadi di dalam ruang Munas HIPMI yang digelar di Hotel Alila Solo. Dari kabar yang beredar, keributan terjadi saat Munas diskors karena kondisi sidang tidak kondusif akibat banyaknya interupsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: