Anies Baswedan Mulai Buka-bukaan Tentang Sosok Wakilnya: Cawapres Bisa Bulan Depan
Kredit Foto: Partai Demokrat
Sebelumnya, Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, M Kholid, menegaskan, bahwa tim kecil penjajakan Koalisi Perubahan NasDem, PKS, Demokrat sejauh ini cawapres yang dibahas hanya nama Ahmad Heryawan dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Sejauh ini kita masih dua nama. Nanti progres selanjutnya kita akan membuka mungkin gak nama di luar internal," kata Kholid di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
Menurutnya, soal cawapres Anies nanti tergantung bagaimana nanti kesepakatan, terutama di internal masing-masing partai. PKS akan mendengar dulu keputusan Majelis Syura sementara Demokrat juga akan menunggu Majelis Tinggi.
Baca Juga: Prabowo Subianto Dinilai Bakal Menang Pilpres, Kalahkan Anies dan Ganjar, Tapi Ada Syaratnya
"Kita harus sepakati dulu apakah nama internal koalisi saja atau seperti apa kan nasdem ingin dari luar internal. Tapi kalau PKS ditanya, PKS kan ada amanat majelis syuro, Demokrat juga ada amanat dari majelis tinggi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Kholid menyampaikan, sejauh ini Anies secara pribadi belum membawa nama figur untuk dijadikan cawapresnya ke tim kecil penjajakan koalisi.
"Enggak ada, beliau mendengarkan saja, sifatnya mendengarkan. Tapi tentu dalam proses penentuan meminta pandangan beliau, karena gak mungkin dong kawin paksa," pungkasnya.
Saat ditanya langsung mengenai sosok pendampingnya, Anies Baswedan menyatakan meski belum mengerucut ke satu nama tokoh.
Baca Juga: Nasdem Sebut Segera Umumkan Wakil untuk Anies Baswedan, Tapi Tak Tunggu Hilal dari Lenteng Agung
Namun menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah ada pengerucutan soal siapa yang bakal mendampinginya bisa saja terjadi pada bulan depan.
"Belum (mengerucut). Cawapres itu bisa bulan depan," kata Anies kepada wartawan ditemui di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta dikutip, Rabu (23/11/2022).
Kendati begitu, Anies menyampaikan, pada bulan depan sosok cawapresnya juga belum tentu sudah ada. Ia menyebut, semua masih sebatas kemungkinan saja.
"Bisa dua bulan lagi, bisa tiga bulan lagi. Mungkin juga bulan depan," katanya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty