Anies Disebut Lebih Suka Safari Politik di Luar Jakarta, Mazdjo Pray: Masyarakat Tau Dia Terampil Mengolah Kata, Tapi Kinerja Minim!
Pegiat media sosial Mazdjo Pray menganggap bakal calon presiden (bacapres) partai Nasdem, Anies Baswedan lebih suka safari politik di luar Jawa karena masyarakat Jawa terutama di Jakarta sudah mengetahui kinerjanya.
“Beberapa kali dia pergi ke kota ke daerah-daerah selalu bilang siapa partainya? Jawabnya Nasdem. Kemudian ditanya lagi, Siapa presidennya? Jawabannya Anies,” kata Mazdjo melansir dari MindTV Indonesia, Kamis (24/11/22).
“Tidak, tidak presidennya masih Pak Jokowi, sampai 2 tahun yang akan datang Anies ini niatnya mau kampanye kalau kampanye belum waktunya dan itu bisa di kena kartu merah oleh KPU,” tambah dia.
Baca Juga: Tadinya Prabowo Garis Keras, Sekarang Ahmad Dhani Berpindah Haluan Dukung Anies Baswedan
Mazdjo mengatakan ini adalah salah satu kelakuan Anies yang random dan bahkan cenderung memalukan Partai Nasdem ini akhirnya banyak kader senior yang rontok banyak kader senior.
“Partai Nasdem yang malu menurut saya, malu melihat tingkah laku anis yang sudah terlanjur dicalonkan oleh Nasdem ini malu karena selain mengolok-olok Nasdem secara tidak langsung Anis juga membuktikan bahwa dia tidak layak untuk dijadikan capres. Jangankan capres, bakal calon aja sebenarnya gak mampu,” kata dia.
“Lihat bahwa di daerah Papua, Sulut, Jawa Tengah, NTT, Bali mulai muncul penolakan penolakan terhadap Nasdem,” tambahnya.
Mungkin ini yang bisa menjawab, menurut dia mengapa Anies lebih suka datang keluar Jawa.
“Mungkin ya sebab kalau dia di Jakarta masyarakat itu sudah tahu bahwa dia terampil dalam mengolah kata-kata, tapi kinerjanya minim,” kata dia.
“Saya yakin pada akhirnya Nasdem akan berpikir ulang untuk melanjutkan niatnya mencalonkan Anies. Inilah kenapa sampai dengan hari ini, dua partai lain (PKS dan Demokrat tidak pernah menganggap Anies,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty