Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di Posko LDP Kemensos, Presiden Bagikan Makanan dan Disambut Riuh Anak-anak Penyintas Gempa Cianjur

Di Posko LDP Kemensos, Presiden Bagikan Makanan dan Disambut Riuh Anak-anak Penyintas Gempa Cianjur Kredit Foto: Kemensos

Menurutnya, kondisi Cianjur ini berbeda dengan kondisi bencana gempa yang pernah ia tangani sebelumnya. "Kalau di sini ini 'kan beda, terjal, turun naik, gitu, konturnya. Rata-rata halaman rumahnya juga ngga ada. Itu yang membuat saya harus merubah strategi," kata Risma.

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan permakanan penyintas, Kemensos juga telah mengaktivasi dapur umum lapangan yang dikelola oleh personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) di masing-masing posko pengungsian.

Baca Juga: Demi Minimalisir Efek Bencana, Kemensos Segera Realisasikan Program Penanganan Kemiskinan Terpadu

Saat ini, telah beroperasi 12 dapur umum, antara lain dapur umum Sukamanah dengan kapasitas 2.000 porsi, dapur umum Pendopo 3.000 porsi, dapur umum Jagakarsa 1.651 porsi, dapur umum Gasol 4.100 porsi, dapur umum Sukamaju 3.000 porsi, dan dapur umum Karangtengah 2.000 porsi.

Selanjutnya, dapur umum Cimacan mampu memproduksi 1.200 porsi, dapur umum Rancagoong 1.300 porsi, dapur umum Cikancana 1.000 porsi, dapur umum Warungkondang 2.474 porsi, dapur umum Gekbrong 1.200 porsi dan dapur umum Cugenang 1.500 porsi. Total, 24.000 paket makanan dapat diproduksi dapur umum Kemensos setiap harinya.

"Masing-masing dapur umum mampu memproduksi makanan 1.000 sampai 4.000 nasi bungkus per hari untuk penyintas di setiap lokasi pengungsian," kata Risma.

Meski begitu, pihaknya mengaku timnya masih menemui kendala dalam penanganan bencana gempa Cianjur, yakni sulitnya mendapatkan air bersih untuk proses memasak, MCK, dan sanitasi yang lainnya.

Terkait kesulitan air bersih yang dialami penyintas ini, Risma menyatakan, Kemensos mulai mengambil langkah membuat sumur bor. Salah satunya, yang telah dilakukan di lokasi pengungsian lapangan Jagaraksa, Kecamatan Warungkondang.

"Cara ini ditempuh agar kendala kesulitan air bersih di posko itu bisa segera teratasi sehingga tidak mengganggu jalannya pelayanan kepada masyarakat terdampak gempa Cianjur," kata dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: