Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Dubes Kelojotan Soal Bacapres Kampanye, Refly Harun Bongkar 'Ideologi' Pendukung Jokowi: Serang Anies Baswedan Sebanyak-banyaknya!

Ada Dubes Kelojotan Soal Bacapres Kampanye, Refly Harun Bongkar 'Ideologi' Pendukung Jokowi: Serang Anies Baswedan Sebanyak-banyaknya! Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, saat deklarasi calon Presiden Partai Nasdem di DPP Partqi Nasdem, (4/10/2022). Partai Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi Duta Besar (Dubes) Kazakhstan-Tajikistan, Fadjroel Rachman dapat sorotan setelah dirinya menyinggung soal bakal capres yang sudah sibuk kampanye.

Meski tak menyebut nama, Loyalis Jokowi itu diyakini menyinggung sosok Anies Baswedan yang gencar melakukan safari politiknya.

Baca Juga: Kencang Dikabarkan Akan Jadi King Maker di Pilpres 2024, Jusuf Kalla (JK) Blak-blakan Soal Anies Baswedan: Semua Orang Tahu Saya…

Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurut Refly Fadjroel selama menjadi dubes tak seaktif bersuara layaknya menjadi jubir atau posisi lainnya, namun saat Anies mulai lakukan kunjungan tiba-tiba ia ikut bereaksi.

Baca Juga: Rocky Gerung Keluarkan Ide Bentuk Dewan yang Diisi oleh Jusuf Kalla (JK), Opung Luhut, dan Habib Rizieq, Nggak Nyangka! Ternyata untuk...

“Jadi dia keluar lagi ini orang dan kemudian langsung mengkritik Anies,” jelas Refly melalui Kanal Youtube miliknya, dikutip Jumat (25/11/22).

Dengan munculnya Fadjroel dan suara para pendukung kekuasaan yang kerap kali senada untuk menyerang Anies Baswedan, Refly menganggap mereka mempunyai “Ideologi” Anies selalu salah yang artinya harus diserang.

“Jadi ideologi pendukung Presiden Jokowi adalah kritik lah Anies Baswedan sebanyak-banyaknya karena Anies is The Common Enemy for them,” jelasnya.

Bagi Refly, kampanye kandidat yang sudah resmi menjadi Capres adalah kampanye yang terjadwalkan oleh penylenggara yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Karenannya, menurut Refly, apa yang dilakukan Anies yakni gencar melakukan safari politiknya bukan lah sebuah hal yang negatif.

Baca Juga: Ditanya Airlangga atau Anies Baswedan? JK Ngaku ke Rocky: Waktu Anies Gubernur, Semua Orang Tahu Saya Dukung...

“Kalau misalnya dia datang dan bersosialisasi dan ramai orang datang ya itu bukan salah dia, masa nggak boleh bersosialisasi? Justru menurut saya ketika masa di luar kampanye inilah untuk menjangkau memperkenakan diri sebanyak-banyaknya ke masyarakat,” ungkapnya.

“Yang harus dilakukan saat ini sosialisasi kemana-mana nanti saat masa kampanye tidak perlu lagi sosialisasi kemana-mana,” jelas Refly.

Baca Juga: Balas Dendam Seperti yang Diterima Gatot Berpotensi Terjadi di Acara Kaesang, Dugaan Rocky Gerung Tajam: Surya Paloh Tahu Jokowi Ingin…

Bukannya tanpa alasan, menurut Refly dengan konsep yang demikian, kontestasi akan lebih hidup karena saat masa kampanye tidak lagi soal sosialisasi calon tetapi pada hal yang substantif dan berbobot dalan mengadu gagasan lewat forum debat dsj.

“Jadi KPU mengatur acara debat itu selama 3 bulan itu ada 30 kali debat misalnya, bagus itu untuk pendidikan publik. Jadi debatnya itu betul-betul mendalam,” jelas Refly.

“Jadi biar betul-betul kita kuras pemikiran capres itu, itu yang namanya pendidikan publik yang baik, dari situ kita lihat siapa yang unggul,” tambahnya.

Baca Juga: Tukang Becak Ambil Sembako di Acara Relawan Ganjar Pranowo Tapi Malah Blak-blakan Dukung Anies Baswedan, Refly Harun Ngakak: Ini Pelajaran!

Sebelumnya, melalui akun Twitternya, Fadjroel menyindir sosok Bacapres yang sudah menurutnya sudah melakukan kampanye.

Baca Juga: Ruhut Serang Anies Baswedan Bawa-bawa Muhammadiyah dan Modal Hoax, Refly Harun Minta Dimaklumi: Kalau Bikin Narasi Cerdas Ya Nggak Bisa!

"Kenapa ada yang mengaku capres sudah kampanye? Tok tok KPU!" cuit Fadjroel di akun Twitter-nya, dikutip Jumat (24/11/22) kemarin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: