Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Relawan Adakan Pertemuan Besar dengan Jokowi, Rocky Gerung Sebut Istana Sedang Ketar-ketir: Cemas Lihat Dukungan ke Anies Baswedan!

Relawan Adakan Pertemuan Besar dengan Jokowi, Rocky Gerung Sebut Istana Sedang Ketar-ketir: Cemas Lihat Dukungan ke Anies Baswedan! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali dapat sorotan setelah dirinya menghadiri acara atau kegiatan besar-besaran yang dilakukan kelompok relawannya pada Sabtu, 26/11/22 lalu.

Sejumlah pihak mempertanyakan untuk apa Jokowi yang sudah tak bisa lagi berkontestasi malah sibuk menghadiri acara relawan dan menimbulkan kesan wacana perpanjangan masa jabatan kembali muncul. Salah satu pihak yang menyoroti hal ini adalah Pengamat Politik kenamaan Rocky Gerung. Rocky menilai perbincangan perpanjangan masa jabatan sebenarnya sudah mengalami penurunan.

Baca Juga: Rocky Gerung Keluarkan Ide Bentuk Dewan yang Diisi oleh Jusuf Kalla (JK), Opung Luhut, dan Habib Rizieq, Nggak Nyangka! Ternyata untuk...

“Itu sebetulnya soal perpanjangan itu sudah surut, makanya kita lihat Musra (Musyarawarah Relawan Jokowi) itu semakin dikit,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Minggu (26/11/22).

Baca Juga: Dubes Loyalis Jokowi Kelojotan Lihat Bacapres Diduga Anies Baswedan Sibuk Kampanye, Langsung Dibuat Mingkem sama Refly Harun: Masa Nggak…

Atas dasar itu, Rocky melihat acara besar-besaran di Gelora Bung Karno (GBK) tersebut muncul karena ada faktor lain sehingga Jokowi harus turun tangan.

Menurut Rocky, pertemuan yang dihadiri Jokowi tersebut adalah respons atas makin kuatnya suara perlawanan dari kubu oposisi yang dibawa oleh sosok Anies Baswedan.

“Tetapi begitu Anies beredar ke seluruh Indonesia, cemas lagi istana. Jadi ini reaksi terhadap blusukan Anies yang diterima gegap gempita,” tambah Rocky.

Menurut Rocky, istana mulai sadar betapa “berbahayanya” Anies bagi kelangsungan kekuasaan mereka, padahal Anies baru memulai kunjungannya setelah menuntaskan tugas menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Faktor relawan Anies yang bahkan datang dari kader-kader partai penguasa juga dinilai Rocky sebagai modal berharga Anies dalam kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: Koalisi Pemerintahan Goyang, Dinding Istana Mulai Bergetar! Refly Harun Sebut Serangan Akan Masif Dilakukan, Anies Baswedan Mohon Siap-siap!

“Bagi istana dia bisa hitung yang disebut efek berantai ini, kalau sudah separuh Indonesia itu diasuh relawan Anies ya sudah pemilu selesai sebetulnya, ini euforia susah dipahami,” ujar Rocky.

Rocky bahkan berujar dengan kekuatan relawan Anies yang terus tumbuh, calon-calon yang Jokowi punya untuk memastikan kekuasaannya masih terus berlanjut akan mengalami kesulitan sendiri menghadapi eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Baca Juga: Buzzer Auto Pensiun! Di Hadapan Pendeta, Anies Baswedan Jawab Tudingan Politik Identitas: Saya Tidak Minta untuk Disukai, Saya Hanya Minta…

“Orang menganggap ya mau siapa kek Calon Jokowi yang pokoknya Anies tak ada lawannya dan itu yang kan ditularkan oleh yang disebut Voluntarisme atau kesukarelaan politik ini. Sementara di sisi Jokowi kesukaraelaan itu membutuhkan dana, uang, panitia, dan poster kan itu tertinggal, Anies tanpa Poster kemana-mana orang sudah ikut,” jelasnya.

Karenanya, Rocky menganggap serangan ke Anies akan terus meningkat seiring dengan dukungan yang terus mengalir ke Bacapres Partai NasDem tersebut.

Baca Juga: Dubes Loyalis Jokowi Kelojotan Lihat Bacapres Diduga Anies Baswedan Sibuk Kampanye, Langsung Dibuat Mingkem sama Refly Harun: Masa Nggak…

Baca Juga: 'Kepala Jadi Kaki, Kaki Jadi Kepala', Habib Rizieq Nggak Main-main Bakal Bawa Genk KM 50 ke Pengadilan HAM, Siap-siap Aja!

Baca Juga: Stop Hujat Jokowi Soal Jadi Sekjen PBB! Refly Harun Sebut Bisa Ada Keajaiban: Kita Semua yang Salah Terlalu...

“Akan dicari cara supaya Anies dihambat terus, misalanya ditakuti ‘Anies itu kalau ikut perintah UUD asli dia bukan orang Indonesia asli’, lalu kita bertanya ‘siapa orang Indonesia asli?’, Dari 10.000 tahun lalu kita sudah bercampur di seluruh dunia,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: