Di Wilayah Ini, PKS Berhasil Hempaskan Gerindra dan Rebut Posisi Dua, PDIP Tetap Juara!
Hasilnya mayoritas publik DKI Jakarta (65,5 persen) menyatakan penolakannya terhadap penggunaan tempat ibadah tertentu sebagai ajang sosialisasi/kampanye capres-cawapres.
Mayoritas publik (71,8 persen) juga menyatakan menolak penggunaan isu SARA dalam meyakinkan dukungan kepada pemilih.
Untuk penarikan sampel dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling selama periode 8-13 November 2022 dari populasi warga DKI Jakarta yang telah memiliki hak pilih.
Adapun, jumlah sampel dalam survei ini sebesar 880 responden dengan Margin of Error sebesar + 3,4 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.(Ant)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto